Ekonomi, Regional

IMF sebut sektor keuangan Singapura salah satu yang terbaik di dunia

IMF menilai fundamental ekonomi Singapura kuat dan kebijakannya sehat

Muhammad Nazarudin Latief  | 17.07.2019 - Update : 18.07.2019
IMF sebut sektor keuangan Singapura salah satu yang terbaik di dunia Ilustrasi: Pusat Kota Singapura. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA

Sektor keuangan di Singapura menjadi salah satu yang terbaik secara global, dan bisa menahan gejolak pasar keuangan global dalam skala besar, ujar Dana Moneter Internasional (IMF).

Menurut Otoritas Moneter Singapura (MAS), IMF menilai fundamental ekonomi Singapura kuat dan kebijakannya sehat.

Penilaian IMF ini muncul setelah mereka menyelesaikan Program Penilaian Sektor Keuangan (FSAP) untuk Singapura.

Singapura adalah salah satu dari 29 negara yang diharuskan menjalani FSAP setiap lima tahun sekali, karena sektor keuangan mereka yang sangat besar yang sangat saling berhubungan satu sama lain secara global.

FSAP mengunjungi Singapura tiga kali antara Juni tahun lalu dan Februari tahun ini kemudian bertemu para pejabat MAS, lembaga pemerintah lainnya, akademisi serta dari sektor swasta.

"Secara keseluruhan, sektor keuangan di Singapura dinilai tangguh, dengan penyangga yang sehat untuk menahan guncangan yang merugikan," kata MAS.

IMF juga mencatat bahwa MAS telah mencapai keseimbangan yang baik dalam mendorong inovasi keuangan sambil memperkuat pengawasan peraturan sejak tinjauan FSAP terakhir pada 2013, lanjut MAS.

Selain itu IMF juga menilai sistem keuangan Singapura tangguh bahkan di bawah skenario yang sangat buruk, seperti yang ditunjukkan oleh stress test, termasuk gejolak pasar keuangan global berskala besar.

MAS memiliki kemampuan untuk bertindak secara proaktif mengatasi ancaman pada stabilitas keuangan melalui penggunaan kebijakan makroprudensial.

Di bidang teknologi keuangan, MAS telah mencapai keseimbangan yang baik antara mempromosikan inovasi keuangan, sambil menjaga stabilitas keuangan.

Namun, IMF juga menunjukkan beberapa bidang di mana Singapura dapat meningkatkan:

Sementara bank memiliki tingkat likuiditas dolar Singapura "nyaman" - jumlah Singdollar yang mereka miliki, likuiditas dolar AS mereka rentan terhadap kondisi stres, kata IMF.

Rasio pinjaman terhadap simpanan dalam mata uang asing tetap tinggi di 128 persen.

Ini berarti bahwa di antara bank-bank di Singapura, pinjaman yang dibuat dalam mata uang asing adalah 1,28 kali lebih banyak dibandingkan deposito yang disimpan dalam mata uang asing.

Hal ini, kata IMF, mengharuskan Singapura memprioritaskan penguatan likuiditas valuta asing bank.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın