Regional

Duterte: Pengadilan internasional tak akan pernah adili saya

"Saya tidak akan menjawab pertanyaan orang Kaukasia… Anda pasti bodoh," kata Presiden Filipina kepada lawan debat di tv, soal sidang atas pembunuhan massal perang melawan narkoba

Hayati Nupus  | 18.07.2019 - Update : 18.07.2019
Duterte: Pengadilan internasional tak akan pernah adili saya Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA 

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pengadilan internasional tak akan pernah mengadilinya atas tuduhan pembunuhan massal dalam perang melawan narkoba.

Dalam wawancara televisi dengan seorang pendeta terkenal, Duterte mengatakan sistem peradilan Filipina bekerja dengan baik dan tak mungkin pengadilan internasional mengadilinya.

“Saya orang Filipina. Kami punya pengadilan di sini. Ini berfungsi, keadilan bekerja di sini. Saya tidak akan menjawab pertanyaan orang Kaukasia… Anda pasti bodoh,” kata Duterte, lansir The Straits Times.

Sementara lawan debatnya mengatakan sebaliknya, bahwa polisi membunuh dengan impunitas dan sekitar 80 persen anggota kongres setuju bahwa ada kemungkinan Duterte dimakzulkan.

Sebelumnya, Duterte menyatakan komitmennya untuk perang melawan narkoba dan siap diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) di Den Haag atau bahkan membusuk di penjara.

Namun pada Februari 2018, beberapa pekan setelah jaksa penuntut ICC mengumumkan bahwa pemeriksaan pendahuluan sidang dilakukan terhadap kasus itu, Duterte meminta polisi untuk tidak bekerja sama, dan secara sepihak membatalkan keanggotaan Filipina di ICC.

Terlepas penarikan itu, pemeriksaan ICC terus berlanjut.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB setuju resolusi untuk menggelar penyelidikan atas pembunuhan itu, menanggapi seruan 11 pakar PBB yang mengkhawatirkan jumlah kematian yang “mengejutkan”.

Filipina menolak resolusi itu dan mengatakan campur tangan negara-negara Barat adalah bias, dan menyangkal tuduhan aktivis bahwa polisi mengeksekusi ribuan pengguna narkoba dan distributornya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.