Regional

Badan amal lokal sebut junta Myanmar tak beri bantuan ke warga terdampak banjir

Badan amal setempat mengatakan upaya penyelamatan dilakukan oleh sukarelawan

Devina Halim  | 29.07.2021 - Update : 30.07.2021
Badan amal lokal sebut junta Myanmar tak beri bantuan ke warga terdampak banjir ILUSTRASI. Penduduk Kotapraja Taikkyi, 50 mil tenggara Myanmar Yangon menderita akibat banjir pada 21 Agustus 2016. Sedikitnya 8 orang tewas di Myanmar karena banjir yang meluas sejak bulan lalu membuat lebih dari 600.000 orang mengungsi di sembilan wilayah di seluruh negeri. ( Kyaw Kyaw - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA 

Otoritas yang dikendalikan junta tidak memberikan bantuan atas bencana banjir yang menggenangi rumah-rumah di bagian tenggara Myanmar, menurut badan amal lokal.

Akibatnya, menurut mereka, ratusan orang di Mawlamyine, Negara Bagian Mon, dan kota perbatasan Myawaddy tidak memiliki tempat berlindung.

Badan amal setempat mengatakan upaya penyelamatan dilakukan oleh sukarelawan, sementara otoritas gagal mendirikan kamp bantuan banjir atau memberikan makanan kepada mereka yang terdampak.

“Kami mengirimkan nasi kukus, telur, dan mie instan kepada mereka yang masih dapat tinggal di lantai atas. Kami menyumbangkan makanan bersama donatur individu,” ungkap salah satu perwakilan badan amal lainnya seperti dikutip dari media lokal Myanmar Now, Rabu.

Berdasarkan data badan amal setempat, sekitar 26 orang dilaporkan meninggal akibat Covid-19 sejak banjir mulai melanda pada Senin.

Jenazah para korban kemudian dikremasi di pemakaman lokal di Mawlamyine.

Banjir juga merendam lima lingkungan di daerah Myawaddy dekat perbatasan Thailand dan tiga lingkungan di Kyainseikgyi, Negara Bagian Kayin.

Menurut sumber setempat, para penduduk di lokasi yang terendam banjir tersebut telah dievakuasi oleh badan amal lokal.

“Ada sekitar 1.000 korban banjir. Militer belum memberikan bantuan. Hanya kelompok layanan pemakaman gratis yang datang, dan mereka menyelamatkan setiap korban,” kata seorang warga Myawaddy.

Tidak ada informasi jelas berapa jumlah korban jiwa dari bencana banjir tersebut serta total orang yang dievakuasi.

Myanmar Now tidak dapat menghubungi otoritas junta untuk meminta tanggapan tentang banjir itu.

Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.