Regional

Aktris Judi Dench: Industri sawit kompleks dan bernuansa

Itu menyebabkan kerusakan di Kalimantan tetapi itu juga mendukung mata pencaharian banyak orang

Muhammad Nazarudin Latief  | 15.08.2019 - Update : 15.08.2019
Aktris Judi Dench: Industri sawit kompleks dan bernuansa Seorang petani memanen buah kelapa sawit di Banyuasin, Sumatra Selatan, Indonesia pada 27 Maret 2019. (Muhammad A.F - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA

Aktris Inggris pemenang Oscar Judi Dench’s menggarap film dokumenter di Sabah, Malaysia dan menemukan bahwa industri kelapa sawit “lebih rumit dan bernuansa” dibanding yang selama ini dia dengar.

Perkebunan kelapa sawit dituduh oleh pencinta lingkungan dan konservasi hewan di Barat sebagai biang kerusakan alam dan memicu perang diplomatik antara Eropa dan Asia Tenggara.

Dench, yang sedang dalam pembuatan film “Wild Borneo Adventure” April lalu, mengatakan kepada Badan Pariwisata Sabah dalam sebuah wawancara tertulis bahwa dia belajar banyak tentang masalah ini dan bagaimana para konservasionis bekerja untuk membuat industri ini berkelanjutan bagi masyarakat dan satwa liar yang terlibat.

“Ya, saya cukup beruntung bisa terbang di atas perkebunan ini dalam perjalanan helikopter yang luar biasa ke Lembah Danum. Sejak itu saya menemukan betapa rumit dan bernuansa masalah ini sebenarnya,” ujar dia seperti dimuat dalam Malay Mail.

“Itu menyebabkan kerusakan, di Kalimantan dan sekitarnya. Tetapi itu juga mendukung mata pencaharian banyak orang - saya telah diberitahu bahwa hanya satu tanah kecil yang dapat membayar untuk tiga anak untuk kuliah, ”katanya.

“Syukurlah, ada segala macam cara bekerja bersama untuk melindungi apa yang tersisa dari hutan dan membantu hewan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang berubah.

“Sebagai contoh, saya bertemu dengan beberapa ilmuwan hebat yang bekerja untuk menciptakan koridor satwa liar yang penting -sehingga orang utan dan gajah dan banyak lagi hewan dapat berpindah antar kawasan hutan yang terfragmentasi tanpa terlibat konflik dengan pemilik perkebunan.

"Tidak diragukan lagi ini adalah masalah yang sangat kompleks, tetapi saya lebih berharap daripada sebelum saya tiba di sini," kata dia.

Uni Eropa mengatakan budidaya kelapa sawit menyebabkan deforestasi, klaim yang ditolak Malaysia dan Indonesia karena dianggap diskriminatif.

Malaysia dan Indonesia berusaha memberi informasi yang lebih memadai karena UE, blok 28 negara di Eropa itu memiliki pandangan negatif tentang kelapa sawit.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad sebelumnya mengatakan Malaysia akan mempertimbangkan tindakan retaliasi terhadap ekspor Eropa jika UE melanjutkan untuk menerapkan kebijakan penghapusan kelapa sawit sebagai bahan biodiesel.

Pada film ini yang ditayangkan 2 Juli di Inggris, menggambarkan Judi menjelajahi Pusat Rehabilitasi Sepilok mengunjungi orang utan, serta beruang madu, gajah, buaya, dan burung enggang.

“Kami tahu bahwa bagian dunia ini sedang berjuang melawan deforestasi dan populasi satwa liar yang semakin berkurang.

“Tetapi dalam perjalanan ini, saya telah bertemu dengan begitu banyak ilmuwan dan ahli konservasi yang bersyukur melakukan pekerjaan yang luar biasa dan penting di sini untuk melindungi pohon dan satwa liar. Ini benar-benar inspiratif, " ujar dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın