Ankara
Ayse Yildiz
ANTALYA, Turki
Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun mengatakan setelah berhasil melawan kelompok-kelompok teroris, Turki akan meningkatkan upayanya melawan propaganda hitam yang menargetkan negara itu.
"Kita harus melakukan perlawanan yang lebih kuat melawan propaganda hitam," kata Altun, saat berbicara pada program pelatihan di Antalya, Sabtu.
Dia menekankan bahwa berdasarkan kekuatan regional, kekuatan negosiasi Turki di arena internasional sedang tumbuh pesat.
“Tujuan kami adalah untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas tinggi dan layak setara dengan kebangkitan negara kami, yang memiliki suara di kawasan dan dunia,” ujar Altun.
Direktur Komunikasi itu menggarisbawahi keberhasilan Turki dalam perang melawan terorisme dan upaya untuk menunjukkan wajah gelap dan berdarah kelompok teroris ke dunia.
"Kami melakukan perjuangan sengit di lapangan secara simultan melawan kelompok-kelompok teroris," tutur dia.
Altun mengutip upaya Turki melawan PKK/YPG, Daesh/ISIS, dan Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok teror di balik upaya kudeta 2016 di Turki.
"Dalam hal ini, Operasi Perdamaian Spring Turki baru saja menunjukkan bahwa terlepas dari semua upaya untuk mengepung kita, kita dapat membangun permainan kita sendiri dan menggulingkan proyek-proyek rekayasa geopolitik dari aktor asing yang mirip dengan seabad lalu," tambah dia.
Pada 9 Oktober, Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian untuk mengusir teroris YPG/PKK dari utara Suriah, mengamankan perbatasan, membantu repatriasi yang aman bagi pengungsi Suriah, dan menjamin integritas teritorial Suriah.
Ankara ingin teroris YPG/PKK menarik diri dari wilayahnya sehingga zona aman bisa dibangun untuk memulangkan dua juta pengungsi.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang masuk daftar organisasi teroris Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa - telah bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 jiwa, termasuk perempuan, anak-anak, dan bayi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.