Ilustrasi. (Ayhan Mehmet - Anadolu Agency)
Jakarta Raya
Pizaro Gozali
JAKARTA
Singapura akan mengambil tindakan tegas kepada pelanggaran batas laut oleh Malaysia, lansir Channelnews Asia pada Kamis.
Menteri Luar Negeri Singapura Khaw Boon Wan menegaskan aparat keamanan Singapura akan berpatroli dan bereaksi terhadap kegiatan mencurigakan.
Selama ini, kata Khaw, aparat Singapura menahan diri atas tindakan agresif kapal-kapal Malaysia.
"Tapi kita tidak dapat membiarkan kedaulatan kita dilanggar,” kata Khaw.
Singapura juga mengumumkan memperluas batas pelabuhannya di perairan Tuas untuk merespons Malaysia yang dinilai telah melanggar batas laut.
"Perpanjangan ini [masih] berada di dalam Perairan Teritorial Singapura,” kata dia.
Khaw menyatakan Singapura sudah berkegiatan dan menguasai Perairan Tuas sejak 1999. Namun, Malaysia mengklaim menguasai wilayah laut itu sejak 1979.
Padahal, Singapura tidak mengakui perjanjian itu karena mereka melakukan reklamasi untuk membangun Pelabuhan Tuas.
Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke membantah tudingan Singapura telah melanggar kedaulatan maritim.
Menurut dia, batas pelabuhan yang diperluas ke Johor Bahru tidak menyentuh wilayah bagian Singapura.
Loke menyampaikan batas yang diperluas di Johor Bahru adalah laut teritorial Malaysia dan merupakan hak Malaysia mengubah atau memperluas sesuai dengan undang-undang negara.
Malaysia telah menawarkan Singapura untuk berdialog mengurangi ketegangan soal sengketa wilayah ini.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
