ISTANBUL

Moskow pada Selasa mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemerintahannya telah mengambil pendekatan yang "lebih mendalam" untuk menyelesaikan perang Ukraina yang sedang berlangsung menyusul pertemuan puncak minggu lalu antara Trump dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin di Alaska.

"Presiden Trump dan timnya, terutama setelah pertemuan di Alaska, telah mengambil pendekatan yang jauh lebih mendalam untuk menyelesaikan krisis ini, memahami bahwa akar permasalahannya perlu dihilangkan, yang terus-menerus kami, Presiden Putin, bicarakan," ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam wawancara dengan stasiun TV pemerintah Rossiya-24.

Dalam wawancara tersebut, Lavrov mengatakan terdapat "suasana yang baik" selama perundingan Alaska, yang menurutnya tercermin dalam pernyataan kedua presiden setelah pertemuan puncak, lapor kantor berita negara RIA dan media Rusia.

Dia lebih lanjut mendefinisikan pembicaraan tersebut sebagai “percakapan yang bermanfaat”, dengan menyatakan bahwa “jelas” bahwa Trump dan timnya “dengan tulus ingin mencapai hasil yang bersifat jangka panjang, berkelanjutan, dan dapat diandalkan.”

Lavrov mencatat bahwa sikap AS bertentangan dengan negara-negara Eropa, yang “berkata di setiap sudut bahwa hanya gencatan senjata yang dibutuhkan dan setelah itu mereka akan terus memasok senjata ke Ukraina.”

Pada Jumat, Trump dan Putin mengadakan pertemuan tertutup selama tiga jam di kota Anchorage, negara bagian Alaska, AS.

Presiden Rusia mengatakan bahwa mereka telah mencapai "kesepahaman".

Sementara itu, Presiden AS memuji perundingan tersebut dengan menyebutnya sebagai “kemajuan besar.”