Politik, Dunia

Rezim Assad rebut daerah strategis di Idlib

Rezim Assad menggelar operasi yang didukung kelompok teroris asing

Muhammad Abdullah Azzam  | 23.08.2019 - Update : 26.08.2019
Rezim Assad rebut daerah strategis di Idlib Presiden Suriah Bashar al-Assad bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (tidak terlihat) di Sochi, Rusia pada 21 November 2017. (Kremlin Press Office / Handout - Anadolu Agency)

İdlib

Burak Karacaoğlu, Eşref Musa, Selen Temizer

IDLIB

Pasukan rezim Bashar al-Assad melanggar perjanjian Astana dan perjanjian Idlib dengan merampas distrik Khan Sheikhun di Provinsi Idlib yang disertai dukungan pesawat jet Rusia.

Rezim Assad melakukan operasi untuk menaklukkan wilayah Idlib. Dalam operasi tersebut mereka mendapatkan bantuan dari kelompok teroris asing dukungan Iran serta pasukan komando khusus dan tentara bayaran Rusia.

Pasukan rezim sejak kemarin sudah mengepung distrik tersebut dari beberapa arah. Mereka mulai memasuki pusat daerah itu dari arah timur laut.

Selain distrik Khan Sheikhun, pasukan rezim juga mengepung distrik Morik dan Kefr Zita di selatan Idlib.

Rusia secara intens memberikan dukungan melalui serangan udara saat rezim Assad dan pasukan Iran berusaha memasuki Khan Sheikhun.

Turki, Rusia dan Iran menyepakati wilayah Idlib, Khan Sheikhun sebagai zona gencatan senjata pada pertemuan di Astana tanggal 4-5 Mei 2017.

Namun, Khan Sheikhun terus menjadi sasaran serangan intens rezim Assad dan para pendukungnya.

Serangan tersebut menyebabkan sekitar 112 ribu warga sipil terpaksa mengungsi dari kampung halamannya.

Kini tak ada warga sipil yang menempati pusat distrik tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın