Politik, Dunia

Pemimpin oposisi Israel: Israel jadi 'negara paria', bunuh anak-anak di Gaza sebagai 'hobi'

Pemimpin oposisi Israel Yair Golan mengatakan Israel akan menjadi negara paria seperti Afrika Selatan jika kita tidak kembali bertindak seperti negara yang waras

Ahmed Asmar  | 20.05.2025 - Update : 21.05.2025
Pemimpin oposisi Israel: Israel jadi 'negara paria', bunuh anak-anak di Gaza sebagai 'hobi'

ANKARA

Pemimpin partai oposisi Israel Yair Golan pada Selasa mengatakan bahwa negaranya telah menjadi negara paria yang membunuh anak-anak "sebagai hobi," sebuah kritik terbaru dan terkuat dari seorang tokoh masyarakat Israel terhadap genosida yang sedang dilakukan Israel di Gaza.

“Israel sedang dalam perjalanan menjadi negara paria, seperti Afrika Selatan, jika kita tidak kembali bertindak seperti negara yang waras,” kata Yair Golan, pemimpin oposisi Partai Demokrat dari sayap kiri, dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik Israel, KAN.

“Dan negara yang waras tidak akan berperang melawan warga sipil, tidak akan membunuh anak-anak hanya sebagai hobi, dan tidak akan menjadikan dirinya sebagai negara yang bertujuan mengusir penduduk,” ungkap dia.

"Pemerintah ini penuh dengan orang-orang pendendam yang tidak bermoral dan tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan negara di masa krisis. Ini membahayakan keberadaan kita," imbuh Golan.

Pernyataan Golan yang belum pernah dilontarkan sebelumnya itu memicu reaksi marah dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan anggota pemerintahannya, yang mengabaikan seruan internasional untuk mengakhiri perang brutal di Gaza.

Netanyahu menggambarkan pernyataan Golan sebagai "fitnah berdarah" dan "hasutan liar."

"Saya mengutuk keras hasutan liar yang dilakukan Yair Golan terhadap tentara heroik kami dan terhadap Negara Israel," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, sambil menuduh bahwa tentara Israel "adalah tentara paling bermoral di dunia."

Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan sedikitnya 53.500 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın