Kota Tunisia gelar pemogokan umum sebagai aksi protes
Aksi dilakukan menyusul kematian pengunjuk rasa oleh pasukan keamanan
TUNIS, Tunisia
Penduduk lokal di kota selatan Tunisia, Agareb, melakukan pemogokan umum pada Rabu untuk memprotes kekerasan oleh pasukan keamanan.
Toko-toko dan lembaga-lembaga negara ditutup sebagai bagian dari pemogokan, yang disebut oleh Serikat Buruh Umum Tunisia, organisasi buruh terbesar di negara itu, lapor reporter Anadolu Agency.
Aksi itu dilakukan menyusul kematian seorang pengunjuk rasa di kota itu pada Senin.
Keluarga mengatakan korban meninggal karena tabung gas yang ditembakkan oleh pasukan keamanan selama protes semalam.
Sementara kementerian dalam negeri membantah klaim tersebut.
Protes di Agareb provinsi Sfax awalnya dipicu oleh pembukaan kembali oleh pihak berwenang dari situs TPA yang ditutup pada akhir September karena keluhan pencemaran yang diajukan oleh penduduk setempat.
Tunisia telah berada dalam cengkeraman krisis politik yang mendalam sejak Presiden Kais Saied menggulingkan pemerintah, menangguhkan parlemen, dan mengambil alih otoritas eksekutif pada 25 Juli.
Perkembangan di Agareb menimbulkan tantangan serius bagi Kabinet baru yang baru saja diresmikan yang dipimpin oleh Najla Bouden, yang ditunjuk oleh Saied sebagai perdana menteri wanita pertama negara itu.
* Ditulis oleh Mahmoud Barakat