Politik, Dunia

Kaisar baru Jepang janji akan mengabdi pada rakyat

Kaisar Naruhito naik takhta setelah ayah Akihito mengundurkan diri

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 02.05.2019 - Update : 03.05.2019
Kaisar baru Jepang janji akan mengabdi pada rakyat Kaisar baru Jepang Naruhito menghadiri 'Kenji-to-Shokei-no-gi', atau Upacara untuk Menyerahkan Kekaisaran, di Istana Kekaisaran, Tokyo, Jepang pada 1 Mei 2019. (IMPERIAL HOUSEHOLD AGENCY - HANDOUT - Anadolu Agency)

Ankara

Emre Aytekin

ANKARA

Kaisar baru Jepang Naruhito resmi naik takhta setelah ayahnya Akihito turun takhta sehari sebelumnya.

"Setelah naik takhta, saya bersumpah akan merenungkan secara mendalam jalan yang dilalui oleh yang mulia kaisar pendahulu [Akihito] dan mengingat jalan yang diinjak oleh para kaisar di masa lalu dan akan mengabdikan diri untuk peningkatan diri," kata Naruhito setelah penobatan, lansir kantor berita Kyodo.

"Saya juga bersumpah akan bertindak sesuai dengan Konstitusi dan memenuhi tanggung jawab saya sebagai simbol negara dan persatuan rakyat Jepang, sambil selalu mengalihkan pikiran saya kepada rakyat dan berdiri bersama mereka," tambah dia.

Naruhito mengucapkan selamat kepada perwakilan pemerintah, parlemen dan pengadilan tinggi atas undangan anggota kerajaan.

Mewakili rakyat Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe mengucapkan terima kasih kepada kaisar baru.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengirim pesan ucapan selamat di media sosial.

"Selamat kepada Yang Mulia Kaisar Jepang Naruhito, yang telah naik takhta hari ini. Semoga era Reiwa akan membawa kedamaian dan kemakmuran bagi warga Jepang yang ramah." tulis Cavusoglu di Twitter.

Era Heisei

Akihito naik takhta pada 8 Januari 1989, setelah ayahnya, Hirohito meninggal dunia.

Sementara kedaulatan sang ayah bertepatan dengan masa-masa perang, era Akihito disebut dengan "Heisei", atau "mencapai kedamaian".

Pada 2016, dia mengumumkan akan meninggalkan takhta karena masalah kesehatan di usia yang renta.

Parlemen mengeluarkan undang-undang khusus untuk memungkinkan transisi ini terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah Jepang setelah 202 tahun.

Era Reiwa

Era kedaulatan Kaisar Naruhito akan disebut dengan "Reiwa", yang berarti "harmoni ketertiban", yang mengekspresikan harapan bahwa perdamaian dan stabilitas akan terus beradaptasi dengan kondisi yang diciptakan oleh era baru.

Naruhito lahir di Tokyo pada 23 Februari 1960.

Pada 1982, dia lulus dari Sekolah Gakushuuin, tempat sebagian besar keluarga kerajaan bersekolah.

Setelah itu, Naruhito belajar di Merton College Universitas Oxford dan menjadi anggota dinasti pertama yang menempuh pendidikan di luar Jepang.

Naruhito menikah dengan diplomat Masako Owada dan putri mereka, Aiko, lahir pada 2001.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.