Politik, Dunia

Azerbaijan dan Armenia bahas sengketa Karabakh di Paris

Menteri luar negeri kedua negara membahas proses negosiasi untuk menyelesaikan sengketa Nagorno-Karabakh dan setuju untuk melanjutkan dialog pada Februari

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 17.01.2019 - Update : 17.01.2019
Azerbaijan dan Armenia bahas sengketa Karabakh di Paris Menteri Luar Negeri Azeri Elmar Mammadyarov. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Jeyhun Aliyev dan Can Erozden

ANKARA

Azerbaijan dan Armenia sepakat untuk melanjutkan negosiasi soal sengketa Nagorno-Karabakh pada Februari, lansir kantor berita Trend, Rabu.

Menurut media Azerbaijan itu, pada pertemuan selama empat jam di Paris, menteri luar negeri Azerbaijan dan Armenia sepakat untuk melanjutkan perundingan .

Selama pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Azeri Elmar Mammadyarov dan penjabat Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan bertukar pandangan tentang pentingnya membangun lebih banyak pemahaman dan kepercayaan diri.

"Mammadyarov dan Mnatsakanyan membahas proses negosiasi untuk menyelesaikan konflik Nagorno-Karabakh," tulis Trend.

Pertemuan tersebut dimediasi oleh para ketua Minsk Group milik Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Igor Popov dari Rusia, Stephane Visconti dari Prancis dan Andrew Schofer dari AS.

Andrzej Kasprzyk, perwakilan ketua OSCE, juga hadir dalam pertemuan itu.

Karabakh - wilayah yang disengketakan oleh Azerbaijan dan Armenia - memisahkan diri dari Azerbaijan pada 1991 dengan dukungan militer dari negara tetangganya, Armenia, dan hingga saat ini proses perdamaian belum dilaksanakan.

Tiga resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB menyebut Karabakh sebagai bagian dari Azerbaijan.

Majelis Parlemen Dewan Eropa mengatakan kawasan itu diduduki oleh pasukan Armenia.

Pendudukan Armenia atas Nagorno-Karabakh menyebabkan ditutupnya perbatasan dengan Turki, yang memihak Azerbaijan dalam sengketa tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın