Genderang drum Jepang bersahutan di Turki
20.10.2017

Anggota rombongan drum Jepang Ondekoza tampil di atas panggung di Merinos Ataturk Congress and Culture Center di kota Bursa, Turki, 20 Oktober 2017. (Ali Atmaca - Anadolu Agency)

Genderang drum Jepang bersahutan di Turki
Fotoğraf: Ali Atmaca

Ondekoza pertama kali dibentuk pada tahun 1969 di bawah arahan pendirinya, Den Tagayasu. Kelompok ini awalnya dibuat di pulau Sado, Jepang, di mana sekelompok pemuda dan pemudi berkumpul untuk mengikuti cita-cita Den Tagayasu. (Ali Atmaca - Anadolu Agency)

Genderang drum Jepang bersahutan di Turki
Fotoğraf: Ali Atmaca

Sejak itu Ondekoza berkembang di seluruh Jepang dan seluruh dunia. Mereka mempopulerkan drum khas Jepang bernama Taiko. (Ali Atmaca - Anadolu Agency)

Genderang drum Jepang bersahutan di Turki
Fotoğraf: Ali Atmaca

Ondekoza juga dikenal secara luas sebagai salah satu kelompok yang menjadikan Taiko sebagai seni pertunjukan. (Ali Atmaca - Anadolu Agency)

Genderang drum Jepang bersahutan di Turki
Fotoğraf: Ali Atmaca

Prinsip yang digunakan Ondekoza adalah Sogakuron yakni berlari dan bermain drum sebagai refleksi drama dan energi kehidupan. Anggota Ondekoza di Shizuoka, Jepang, pun melakukan aktivitas yang sama yakni berlari-lari di kaki Gunung Fuji. (Ali Atmaca - Anadolu Agency)

Genderang drum Jepang bersahutan di Turki
Fotoğraf: Ali Atmaca

Pada 2008, Ondekoza pertama kali meluncurkan proyek baru dengan judul "Music & Rhythms". Proyek ini bertujuan untuk "menghubungkan anak-anak dunia melalui pengalaman bermusik".(Ali Atmaca - Anadolu Agency)

Genderang drum Jepang bersahutan di Turki
Fotoğraf: Fatma Nur Söğütlü

Tidak membatasi diri pada drum Taiko, proyek ini menggunakan beragam alat ekspresif untuk mempromosikan kebebasan berekspresi. (Fatma Nur Söğütlü - Anadolu Agency)

Genderang drum Jepang bersahutan di Turki
Fotoğraf: Ali Atmaca

Pada tahun 1975, Ondekoza tercatat membuat debut internasional mereka yang dramatis di Boston, Amerika Serikat. Kala itu, usai Marathon Boston, anggota Ondekoza berlari ke atas panggung untuk tampil di drum 'Odaiko' mereka yang memiliki bobot 350kg. (Ali Atmaca - Anadolu Agency)

instagram_banner

Ikuti kami di Instagram untuk beragam gambar-gambar menakjubkan dari pusat-pusat kehidupan di seluruh Dunia.

Baru