
Warga memegang secangkir air tanah (kanan) dibandingkan air bersih berbayar (kiri) di Muara Kamal Jakarta. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Seorang pria mencuci tangannya sebelum solat dengan air tanah yang kekuningan dan asin di Marunda di Jakarta. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Warga mengisi cangkir dengan air tanah di Muara Kamal di Jakarta, Mereka hanya menggunakannya untuk mandi atau cuci. Dan menggunakan air jerigen berbayar untuk merebus minuman dan memasak. Privatisasi air bersih Jakarta menjadi isu distribusi dan kelangkaan akses air bersih. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

JAKARTA, INDONESIA - 17 MARET: Warga mencuci pakaiannya menggunakan air bersih berbayar di depan rumah mereka di Muara Kamal di Jakarta, Indonesia pada 17 Maret 2018. Privatisasi air di Jakarta adalah masalah distribusi dan kelangkaan akses air bersih. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Seorang penjual air bersih mengisi jerigennya dengan air bersih dari stasiun PAM Muara Kamal di Jakarta. Dia menjual Rp. 3.000 untuk dua jerigen. Warga menggunakannya untuk merebus minuman dan memasak. Dan menggunakan air tanah yang dipompa untuk mandi dan cuci. Privatisasi air bersih Jakarta menjadi isu distribusi dan kelangkaan akses air bersih. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.

JAKARTA, INDONESIA - 17 MARET: Seorang penjual air bersih membawa barangnya ke pembeli di Muara Kamal di Jakarta, Indonesia pada 17 Maret 2018. Dia menjual Rp. 3.000 (US 22 sen) untuk dua jerigen. Warga menggunakannya untuk merebus minuman dan memasak. Dan menggunakan air tanah yang dipompa untuk mandi dan cuci. Privatisasi air bersih Jakarta menjadi isu distribusi dan kelangkaan akses air bersih. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

JAKARTA, INDONESIA - 17 MARET: Seorang penjual air bersih menarik gerobaknya saat ia menawarkan kepada warga di Muara Kamal di Jakarta, Indonesia pada tanggal 17 Maret 2018. Dia menjual Rp. 3.000 (US 22 sen) untuk dua jerigen. Warga menggunakannya untuk merebus minuman dan memasak. Dan menggunakan air tanah yang dipompa untuk mandi dan cuci. Privatisasi air bersih Jakarta menjadi isu distribusi dan kelangkaan akses air bersih. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

JAKARTA, INDONESIA - 17 MARET: Seorang penjual air bersih mengisi jerigennya dengan air bersih dari stasiun PAM Muara Kamal di Jakarta, Indonesia pada 17 Maret 2018. Dia menjual Rp. 3.000 (US 22 sen) untuk dua jerigen. Warga menggunakannya untuk merebus air dan memasak. Dan menggunakan air tanah yang dipompa untuk mandi dan cuci. Privatisasi air bersih Jakarta menjadi isu distribusi dan kelangkaan akses air bersih. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Seorang pria menunjukkan hasil tangkapannya saat memancing di arus busa putih beracun yang tercemar di sepanjang Kanal Banjir Timur Jakarta ke Teluk Jakarta. Pencemaran air ini diharapkan berasal dari limbah rumah dan industri.

Seorang pria menunjukkan hasil tangkapannya saat memancing di arus busa putih beracun yang tercemar di sepanjang Kanal Banjir Timur Jakarta ke Teluk Jakarta. Pencemaran air ini diharapkan berasal dari limbah rumah dan industri.

Seorang pria memancing di aliran busa putih beracun yang tercemar di sepanjang Kanal Banjir Timur ke Teluk Jakarta. Pencemaran air ini diharapkan berasal dari limbah rumah dan industri.

Seorang pria memancing di aliran busa putih beracun yang tercemar di sepanjang Kanal Banjir Timur ke Teluk Jakarta. Pencemaran air ini diharapkan berasal dari limbah rumah dan industri.

Poster "Jangan membuang sampah ke laut" berada diantara tumpukan kontak sampah yang berbatasan dengan laut terbuka di desa nelayan Muara Kamal di Jakarta. Indonesia memiliki 21% Pasokan air Asia-Pasifik, hanya 70% dari total penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Aliran busa putih beracun yang tercemar di sepanjang Kanal Banjir Jakarta Timur ke Teluk Jakarta. Pencemaran air ini diharapkan berasal dari limbah rumah dan industri. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Aliran busa putih beracun yang tercemar di sepanjang Kanal Banjir Jakarta Timur ke Teluk Jakarta. Pencemaran air ini diharapkan berasal dari limbah rumah dan industri.

Tumpukan sampah berbatasan dengan laut terbuka di desa nelayan Muara Kamal di Jakarta. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Tumpukan sampah berbatasan dengan laut terbuka di desa nelayan Muara Kamal di Jakarta. Indonesia memiliki 21% dari total pasokan air Asia Pasifik, hanya 70% dari total penduduk memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.