Presiden Jokowi bersama CEO National Capital Authority Sally Barnes saat meninjau Mount Ainslie, Canberra, Australia, Minggu, 9 Februari 2020. Ilustrasi. (Foto Setkab-Anadolu Agency)
Jakarta Raya
JAKARTA
Presiden Joko Widodo tambah yakin ibu kota Indonesia dapat pindah ke Kalimantan pada 2024, setelah meninjau kawasan Mount Ainslie, Canberra, ibu kota Australia, hari ini.
“Sesuai rencana seperti itu, insya Allah sudah pindah,” ujar Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, kepada wartawan di Australia.
Bersama sejumlah menteri, Jokowi terbang ke Australia untuk meninjau Canberra, ibu kota Australia.
Negeri kanguru itu berhasil memindahkan ibu kota dari Melbourne ke Canberra pada 1927.
Jokowi memuji tata kelola Canberra, dan mengatakan bahwa Indonesia dapat mencontoh itu untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.
“Kita ingin mendapatkan bayangan seperti apa sebetulnya Kota Canberra, bagaimana dikelola, kemudian mulainya seperti apa,” ujar dia.
Didampingi oleh Chief Executive National Capital Authority Canberra Sally Barnes, Jokowi meninjau kawasan Mount Ainslie, bukti dengan ketinggian 843 meter yang menjadi bagian dari Canberra Nature Park.
Dari titik itu, pengunjung dapat melihat lanskap pusat Kota Canberra.
Kawasan Mount Ainslie itu dibangun pada 1913, dengan penduduk 400 orang hingga kini.
Soal pemindahan ibu kota Indonesia, Jokowi mengatakan lomba desainnya sudah dimulai tahun lalu.
Sedang studinya diputuskan sejak lima tahun lalu dan kini tengah menunggu ketok palu UU dari DPR.
“Kalau undang-undang jadi, langsung kita lakukan land clearing, kemudian pembangunan infrastruktur dasar. Saya kita itu yang segera kita lakukan,” ujar dia.
