Status Gunung Slamet naik ke level "waspada"
Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak

Jakarta Raya
Nicky Aulia Widadio
JAKARTA
Status Gunung Slamet, Jawa Tengah naik ke level waspada sejak Jumat pagi pukul 09.00 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengatakan telah terjadi peningkatan aktivitas yang cukup signifikan dan perlu diantisipasi jika terjadi erupsi.
Menurut PVMBG belum tampak adanya gejala erupsi secara visual, namun erupsi bisa terjadi kapan saja.
Gunung Slamet saat ini berpotensi menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak dalam radius 2 kilometer, atau erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.
“Dalam level II (waspada) ini dikomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet,” tulis PVMBG melalui siaran pers, Jumat.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014 lalu.
Saat itu Gunung Slamet erupsi menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (Tipe Letusan Strombolian).
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.