Nasional

PPKM membuat keyakinan konsumen Indonesia turun

Namun ekspektasi konsumen mulai naik setelah ada kebijakan relaksasi pembatasan sosial

Muhammad Nazarudin Latief  | 08.09.2021 - Update : 08.09.2021
PPKM membuat keyakinan konsumen Indonesia turun Petugas menghentikan kendaraan yang akan melintasi jalan protokol saat memberlakukan sistem ganjil genap di Jakarta, Indonesia pada 12 Agustus 2021. ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Indeks keyakinan konsumen Indonesia pada Agustus turun menjadi 77,3 padahal pada Juli sudah mencapai 80,2 ujar pengumuman Bank Indonesia, Rabu.

Menurut Bank Indonesia (BI) hal ini terjadi seiring dengan berlanjutnya kebijakan pembatasan mobilitas pada periode survei untuk mengatasi penyebaran varian Delta Covid-19.

“Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini melemah. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 di berbagai wilayah di Indonesia berdampak menurunnya aktivitas ekonomi dan terbatasnya penghasilan masyarakat,” ujar BI dalam pengumumannya.

Keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja juga menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut BI, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan mulai membaik, terutama pada ekspektasi konsumen yang menguat baik dari aspek penghasilan maupun kegiatan usaha.

“Perbaikan dan relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat menjadi faktor pendorong,” ujar BI.




Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.