Nasional

KSAL: Oksigen KRI Nanggala-402 bisa bertahan 72 jam

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan kondisi KRI Nanggala-402 laik beroperasi dan siap tempur

Erric Permana  | 22.04.2021 - Update : 23.04.2021
KSAL: Oksigen KRI Nanggala-402 bisa bertahan 72 jam KRI Nanggala-402. (Alex Widojo - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pasokan oksigen KRI Nanggala-402 mampu bertahan selama 72 jam atau tiga hari.

Yudo mengatakan meski dalam kondisi 'blackout' atau mengalami kerusakan jaringan listrik, oksigen yang dimiliki KRI Nanggala bisa digunakan hingga Sabtu mendatang.

"Jadi kalau kemarin saat hilang kontak jam 3 sehingga nanti bisa sampai Sabtu pukul 3," jelas Yudo Margono saat konferensi pers di Bali pada Kamis.

Dia berharap kapal selam tersebut bisa ditemukan sebelum habisnya pasokan oksigen.

Yudo juga menegaskan KRI Nanggala dalam kondisi laik dan siap digunakan baik personel ataupun material.

"Personel lengkap dan material pun sudah mendapat surat kelaikan dari Dinas Kelaikan TNI Angkatan Laut," kata Yudo.

Selain itu, KRI Nanggala dalam riwayatnya telah menembak torpedo latihan sebanyak 15 kali dan torpedo perang sebanyak dua kali.

"Jadi KRI Nanggala-402 dalam kondisi siap tempur," tambah dia.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan sertifikat kelaikan KRI Nanggala-402 hingga 25 Maret 2022.

Sebelumnya, KRI Nanggala-402 yang sedang melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan Bali hilang kontak.

KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di HDW (Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman dan bergabung dengan jajaran TNI AL tahun 1981

Kapal ini sebelumnya telah menjalani perbaikan atau 'overhaul' di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009 lalu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.