Korban tewas gempa Lombok M 6.9 sudah 14 orang
Korban tewas bukan karena gempanya, tapi bangunannya, ujar BNPB
Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menyebutkan korban tewas akibat gempa berkekuatan M 6,9 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu malam lalu tercatat 14 orang hingga hari ini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan gempa tersebut juga mengakibatkan 24 orang terluka, 151 unit rumah, enam unit fasilitas ibadah dan satu unit perkantoran rusak.
“Korban banyak bukan karena gempanya, tapi karena bangunannya,” ujar Sutopo kepada wartawan pada Selasa, di Jakarta.
Sutopo mengatakan enam orang korban tewas berasal dari Lombok Timur, satu orang Lombok Tengah, enam orang Sumbawa dan satu orang Sumbawa Barat.
Saat ini, kata Sutopo, pemerintah telah memulai merehabilitasi rumah yang rusak akibat gempa tersebut.
Pemerintah, ujar Sutopo, memberikan bantuan Rp50 juta bagi warga yang rumahnya rusak berat, Rp25 juta bagi yang rusak sedang dan Rp10juta bagi yang rusak ringan.
Gempa berkekuatan M 6,9 kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam pekan lalu. berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Senin, gempa tersebut telah diikuti oleh 109 gempa susulan, 9 di antaranya guncangananya terasa.
Ini merupakan salah satu gempa yang mengguncang Lombok sejak Juli lalu. Deretan gempa ini telah mengakibatkan ratusan orang tewas, ribuan orang terluka, ribuan rumah rusak, bangunan fasilitas publik dan ratusan ribu orang mengungsi.
Berdasarkan catatan BMKG, gempa 5 Agustus 2018 berkekuatan M 7 saja, diikuti oleh 852 gempa susulan, 33 di antaranya guncangannya terasa.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.