Nasional

Keluarga korban Sriwijaya Air taburkan bunga di lokasi jatuhnya pesawat

Perwakilan keluarga korban, beberapa pilot, serta kru Sriwijaya Air menghadiri prosesi tabur bunga

Nicky Aulia Widadio  | 22.01.2021 - Update : 24.01.2021
Keluarga korban Sriwijaya Air taburkan bunga di lokasi jatuhnya pesawat Kolega dan keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu menaburkan bunga di lokasi jatuhnya pesawat. (Eko Siswono Toyudho - Anadolu Ajansı )

Jakarta Raya

JAKARTA

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC menaburkan bunga di lokasi jatuhnya pesawat di Kepulauan Seribu, pada Jumat.

Perwakilan keluarga korban, beberapa pilot, serta kru Sriwijaya Air menghadiri prosesi tersebut untuk memberikan penghormatan kepada 62 orang yang meninggal dalam kecelakaan.

Mereka menaburkan bunga ke perairan di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki dari KRI Semarang mulai pukul 09.30 WIB.

Isak tangis dari para keluarga mewarnai prosesi ini.

“Kami ucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang dialami oleh SJ 182. Tentunya kami sedih dan turut kehilangan,” kata Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena di atas KRI Semarang, Jumat.

“Kami berharap semua korban dapat teridentifikasi secepatnya,” lanjut dia.

Proses pencarian dan evakuasi Sriwijaya Air dihentikan pada Kamis, 21 Januari 2021 setelah berjalan 13 hari.

Dari operasi tersebut, Tim SAR Gabungan menemukan 324 kantong berisi bagian tubuh korban, 64 kantong berisi serpihan kecil pesawat, dan 54 kantong berisi bagian besar pesawat.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 47 korban Sriwijaya Air hingga Kamis malam. Artinya, masih ada 15 korban lagi yang belum teridentifikasi.

Selain itu, Tim SAR Gabungan juga telah menemukan Flight Data Record (FDR) yang merupakan satu dari dua kotak hitam milik pesawat tersebut.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pencarian terhadap satu kotak hitam lagi, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR) akan tetap dilanjutkan meski operasi telah berakhir.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.