Nasional

Jokowi: Chloroquine bukan obat utama Covid-19

Presiden mengatakan obat Chloroquine diproduksi oleh Indonesia

Erric Permana  | 23.03.2020 - Update : 24.03.2020
Jokowi: Chloroquine bukan obat utama Covid-19 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua kiri) memeriksa wisma atlet Asian Games 2018 yang kini dijadikan rumah sakit darurat untuk penangangan pasien virus korona (Covid-19) di Jakarta, Indonesia pada 23 Maret 2020. (Sekretariat Presiden Indonesia - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Joko Widodo mengatakan obat Chloroquine bukan merupakan obat utama untuk pasien Covid-19.

Jokowi -- sapaan Presiden -- menyatakan hingga kini masih belum ditemukan obat ataupun antivirus untuk virus baru itu.

Namun kata dia, dari pengalaman banyak negara Chloroquine telah digunakan dan mampu membuat pasien positif sembuh.

"Obat ini bukan obat bebas. Jadi penggunaannya harus melalui resep dokter,' kata Jokowi pada Senin.

Dia memastikan bahwa obat Chloroquine tersebut diproduksi oleh Indonesia dan pemerintah pun memiliki stok sebanyak 3 juta obat.

"Jadi untuk pasien Covid-19 yang ada di rumah sakit jika dianggap dokter yang merawatnya Chloroquine ini cocok untuk pasien tersebut pasti akan diberikan," tambah dia.

Sebelumnya, Chloroquine merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati Malaria.

Selain Chloroquine, Indonesia juga berencana mendatangkan obat flu asal jepang yakni Avigan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.