Jemaah Indonesia kloter terakhir berangkat ke Madinah
Jemaah ini menjadi kelompok terakhir dari 529 kloter yang telah diberangkatkan dari Kota Makkah
JAKARTA
Pemerintah Indonesia melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) terakhir dari Kota Makkah menuju Kota Madinah, di zona Rey Bakhsy, Makkah pada Jumat malam.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali menyatakan dengan diberangkatkannya 440 jemaah beserta petugas yang tergabung dalam Kloter BPN 15 menjadi penanda berakhirnya operasional haji Daerah Kerja (Daker) Makkah.
“Ini menjadi kelompok terakhir dari 529 kloter yang telah diberangkatkan dari Kota Makkah,” kata Nizar Ali dalam keterangan resminya.
Pada kesempatan tersebut, Nizar Ali menyampaikan tiga pesan bagi jemaah haji.
Pertama, meminta jemaah senantiasa menjaga kesehatan.
Sebab, menurut dia, aktivitas jemaah di Kota Madinah juga membutuhkan stamina yang baik.
“Masih delapan sampai sembilan hari lagi di Kota Madinah. Mereka akan melaksanakan salat Arbain serta mengikuti sejumlah paket wisata ziarah,” kata Nizar.
Kedua, Nizar berpesan agar para jemaah terus berusaha menjaga kemabruran haji dengan mengaplikasikan dua hal.
Kedua hal tersebut yaitu dengan memiiki jiwa kepekaan sosial kepada sesama dan menebar kedamaian di mana pun berada.
Ketiga, Nizar berharap agar para jemaah haji Indonesia selalu menimba ilmu agama.
“Dalam konteks ini juga memperluas pengetahuan mereka tentang agama Islam. Dengan begitu, nilai ajaran agama dapat terpatri dalam hati jemaah haji,” harap dia.
Nizar berharap agar jemaah haji dapat menyemarakkan bahkan membentuk majelis-majelis taklim sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu-ilmu agama setibanya di tanah air.
“Kalau perlu misalnya bentuk majelis taklim alumni BPN 15. Jadikan ini majelis ilmu untuk berbagi ilmu agama,” pesannya.
Nizar mengungkapkan apresiasi banyak pihak terkait penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun ini tak lepas dari peran para jemaah haji Indonesia.
“Terima kasih karena bapak dan ibu telah mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara haji, termasuk pihak Arab Saudi,” terang dia.