Nasional

BMKG identifikasi titik panas di Indonesia dan negara ASEAN

Titik panas terdeteksi juga di Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Vietnam, dan Timor Leste

Pizaro Gozali İdrus  | 07.09.2019 - Update : 09.09.2019
BMKG identifikasi titik panas di Indonesia dan negara ASEAN Ilustrasi: Sebuah helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemboman air dari kebakaran lahan di kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Indonesia pada tanggal 06 Agustus 2018. (Muhammad A.F. - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang meluas, khususnya Sumatera dan Kalimantan.

Berdasarkan hasil pemantauan citra Satelit Terra, Aqua, Suomi-NPP, NOAA-20, dan Satelit Himawari-8 (JMA) selama 10 hari terakhir, BMKG telah mengidentifikasi setidaknya terdapat 3.649 titik panas dengan kategori tingkat kepercayaan tinggi di seluruh wilayah Asia Tenggara.

“Hasil monitoring BMKG, terdapat juga jumlah titik panas di berbagai wilayah ASEAN dengan tren naik,” ujar Deputi Bidang Meteorologi Mulyono Prabowo dalam keterangan resminya pada Sabtu.

Mulyono mengatakan mulai 27 Agustus 2019 sebanyak 95 titik naik menjadi 266 titik pada 30 Agustus 2019.

Titik panas itu, kata Mulyono, meningkat lagi menjadi 381 titik pada 1 September 2019 dan kembali naik menjadi 787 titik pada 4 September 2019.

Mulyoni menjelaskan lokasi titik panas tersebut berada di wilayah Indonesia yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Selain itu, tambah Mulyono, titik panas juga terdeteksi juga di Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Vietnam, dan Timor Leste.

“Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, kondisi massa udara di atas wilayah Indonesia masih relatif kering sehingga menyebabkan berkurangnya potensi hujan di wilayah yang dilewati,” terang dia.

Adapun beberapa wilayah di Indonesia yang dalam sepekan kedepan diperkirakan akan mengalami hujan sedang-lebat antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau bagian Utara, Kalimantan Utara, dan Papua.

”Diimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan, dan di satu sisi waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir di wilayah yang berpotensi hujan lebat,” terang Mulyono.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın