Jamaah umrah Indonesia meninggal dalam penerbangan Lion Air rute Jeddah-Surabaya

JAKARTA

Dua orang jamaah umrah Indonesia meninggal dunia dalam penerbangan Lion Air rute Jeddah-Surabaya pada Minggu.

Selain itu, satu penumpang lainnya dirawat di rumah sakit di Kolombo, Srilanka setelah membutuhkan pertolongan medis di penerbangan yang sama.

Situasi itu menyebabkan pesawat dengan nomor penerbangan JT-085 harus mendarat darurat di Bandaranaike, Kolombo, Srilanka.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan mulanya pilot menginformasikan akan mengalihkan penerbangan ke Bandaranaike karena penumpang bernama Saringa Albadiah “segera membutuhkan pertolongan medis”.

Menurut Danang, awak kabin telah berusaha memberi pertolongan pertama terhadap Saringa sesuai prosedur.

“Dokter menyatakan meninggal dunia tamu tersebut (Saringa Albadiah) meninggal ketika pesawat akan mendarat,” kata Danang melalui siaran pers, Selasa.

Setelah pesawat berada di landas parkir (apron), dua tamu laki-laki lainnya bernama Suwadi dan Amadulah juga membutuhkan penanganan medis dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Suwadi kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis, sedangkan Amadulah masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Belum ada keterangan resmi dari Lion Air terkait penyebab meninggalnya dua penumpang tersebut.

Lion Air hanya menegaskan setiap tamu sudah memiliki surat izin medis sebelum penerbangan dengan menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri RI juga belum memberikan keterangan terkait hal ini.

Setelah proses penanganan selesai, Lion Air JT-085 kembali terbang pada Senin pukul 09.45 waktu setempat dan mendarat di Bandar Udara Juanda, Surabaya pada pukul 16.30 WIB.