Nasional

Indonesia izinkan ibu hamil divaksin Covid-19

Kementerian Kesehatan menargetkan 4 juta ibu hamil sebagai sasaran vaksinasi

Nicky Aulia Widadio  | 03.08.2021 - Update : 04.08.2021
Indonesia izinkan ibu hamil divaksin Covid-19 Seorang ibu menyusui menerima vaksin Covid-19 di Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia pada 14 Juli 2021. Pemerintah Indonesia telah mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun sebagai upaya melindungi kelompok ini dari Covid-19. ( Kiki Cahyadi - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Indonesia mengizinkan ibu hamil menjadi penerima vaksin Covid-19, setelah beberapa waktu terakhir sejumlah ibu hamil terinfeksi Covid-19 dan mengalami gejala berat bahkan meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan menerbitkan aturan ini pada 2 Agustus dan menargetkan 4 juta ibu hamil sebagai sasaran vaksinasi.

“Vaksinasi bagi ibu hamil akan menggunakan jenis vaksin Covid-19 dengan ‘platform’ mRNA yakni Pfizer dan Moderna, serta vaksin ‘platform’ inaktivasi Sinovac,” tulis Kementerian Kesehatan melalui keterangan pers, Selasa.

Ibu hamil dapat menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada trimester kedua kehamilan dan untuk pemberian dosis keduanya dilakukan sesuai interval dari jenis vaksin yang digunakan.

Kementerian Kesehatan menyatakan ibu hamil yang akan divaksin harus melalui proses penapisan yang lebih detail terkait status kesehatannya dibandingkan penerima vaksin pada umumnya.

Sebelumnya, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyatakan vaksinasi bagi ibu hamil penting dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap mereka ketika terinfeksi Covid-19.

Ketua Umum POGI Ari Kusuma Januarto mengatakan dari total 2.179 kasus kematian ibu hamil di Indonesia, sebanyak 18 persen atau 392 kasus di antaranya disebabkan oleh Covid-19.

“Ini artinya ibu hamil yang positif terinfeksi juga berkontribusi pada angka kematian ibu di Indonesia. Ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama,” kata Ari melalui konferensi pers virtual, Jumat pekan lalu.

Salah satu kasus kematian ibu hamil terjadi pada seorang dokter residen bernama Gesti Wira Nugrayekti yang baru berusia 24 tahun.

Gesti meninggal seusai melahirkan anak keduanya secara prematur karena terinfeksi Covid-19 varian Delta.

Suaminya, Sunni Nugraha Priadi mengatakan Gesti belum sempat menerima vaksin Covid-19 karena telah mengandung anak kedua sejak Januari 2021, ketika program vaksinasi baru dimulai.

Sunni mengatakan vaksinasi terhadap ibu hamil perlu segera dilakukan untuk melindungi mereka dari risiko fatal akibat infeksi virus ini.

“Saya berharap ini bisa segera dilaksanakan, supaya tidak ada Gesti yang lain, tidak ada ibu hamil yang gugur,” ujar Sunni melalui konferensi pers virtual, Jumat lalu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.