Indonesia dan Rusia sedang rampungkan MoU kerja sama bidang kesehatan
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan MoU tersebut mencakup rencana produksi vaksin secara bersama-sama

Jakarta Raya
JAKARTA
Indonesia dan Rusia sedang merampungkan MoU dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang kesehatan.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan MoU tersebut mencakup rencana produksi vaksin secara bersama-sama antara Indonesia dan Rusia.
“MoU ini akan menjadi landasan kerja sama kesehatan dalam jangka menengah dan panjang,” kata Retno dalam konferensi daring usai bertemu Menlu Rusia Sergey Lavrov, Selasa.
Dalam pertemuan di Jakarta itu, Retno mengungkapkan Rusia menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama bidang kesehatan di jangka pendek.
Menurut Retno, prioritas dalam jangka pendek yakni pengadaan vaksin hingga obat terapeutik.
Retno menambahkan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengunjungi Rusia pada bulan lalu, untuk meninjau langsung pabrik vaksin Covid-19 yang diproduksi Rusia, Sputnik V.
Selain itu, kedua menlu sepakat untuk meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan.
Menlu Retno sekaligus mendorong perusahaan asal Rusia untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di sektor infrastruktur, layanan kesehatan, hingga logistik.
Isu ketiga yang dibahas menyoal kerja sama di bidang pendidikan.
Menlu Retno menyampaikan permintaan akses masuk ke Rusia dari ratusan mahasiswa Indonesia sambil tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kemudian, mereka membahas kerja sama di bidang keamanan.
“Saya menekankan pentingnya kerja sama di bidang keamanan siber,” ungkap Retno.
—Diversifikasi perdagangan
Dalam konferensi pers yang sama, Menlu Rusia Sergey mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu mitra kunci Rusia di kawasan Asia Tenggara.
Sergey mengungkapkan dia dan Menlu Retno sepakat memperkuat kerja sama di berbagai bidang, di antaranya keamanan, investasi, dan perdagangan.
Rusia, kata Sergey, setuju untuk mendiversifikasi komoditas perdagangan.
“Kami membicarakan sektor yang menjanjikan di antaranya energi, minyak dan gas, infrastruktur transportasi, penerbangan, pembangunan mesin, komputer, teknologi komunikasi, dan industri halal,” ujar Sergey.
Sergey juga mengungkapkan Rusia akan menyambut pelajar asing apabila kondisinya memungkinkan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.