Nasional

Indonesia akui pesantren berperan tangkal radikalisme

Mantan Panglima TNI itu juga mengingatkan ancaman radikalisme menjadi bukti bahwa perang kebudayaan sudah terjadi

Erric Permana  | 16.09.2021 - Update : 17.09.2021
Indonesia akui pesantren berperan tangkal radikalisme ILUSTRASI: Proses belajar di pesantren. (Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta pondok pesantren ikut membantu menangkal radikalisme di Indonesia.

"Saya berkeyakinan bahwa pesantren adalah center of gravity dalam pembangunan karakter building," kata Moeldoko saat berkunjung ke pondok pesantren Lirboyo di Kediri Jawa Timur pada Kamis.

Dia pun menyatakan saat ini radikalisme dan intoleransi menjadi ancaman nyata yang merusak integrasi bangsa dan telah menyusup di tengah-tengah masyarakat.

"Ini harus kita waspadai, karena gerakannya tersistematis dan terstruktur," tegas Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu juga mengingatkan, ancaman radikalisme menjadi bukti bahwa perang kebudayaan saat ini sudah terjadi.

Tujuannya, jelas dia, ingin melumpuhkan kekuatan keyakinan ideologi.

Sebab itu, dibutuhkan pendidikan dan pembentukan karakter secara komprehensif dan kolaboratif, di antaranya melibatkan peran pondok pesantren.

Di hadapan pengasuh pondok pesantren Lirboyo, Moeldoko juga kembali mengajak pesantren untuk lebih aktif dalam pengendalian Covid-19.

"Saya menyampaikan apresiasi dari Presiden Joko Widodo, pesantren sudah berperan aktif menekan Covid-19. Saya harap kondisi ini tetap dijaga, jangan sampai kita kembali lagi di masa PPKM darurat, " ujar dia. ​​​​​​​

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.