Daesh melemah, Indonesia perketat pengawasan cegah WNI kembali
Area perbatasan Indonesia dengan Filipina di sekitar utara Sulawesi dan juga Kalimantan Utara dipastikan kian dipantau Polri

Jakarta
Erric Permana
JAKARTA
Pemerintah Indonesia meningkatkan pengawasan di sekitar perbatasan Indonesia serta kerjasama intelijen dengan negara-negara lain menyusul melemahnya kekuatan Daesh di Marawi dan Suriah.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan saat ini permasalahan terorisme global yang dilakukan oleh Daesh sudah mulai ternetralisir menyusul kalahnya kelompok teror itu di Suriah, dan juga tewasnya dua tokoh pimpinan Daesh di Marawi, Filipina.
“Meski ada dua tokoh penting tewas, tapi ada sekitar 30 hingga 40 sampai 100 militan yang masih dikejar di sana,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Kantor Staf Kepala Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Tito mencatat ada sejumlah WNI yang masih tergabung dengan kelompok Daesh di Marawi, Filipina, dan juga Suriah.
Karenanya, Polri meningkatkan pengawasan dan kerjasama intelijen. Untuk mengawal adanya warga Indonesia yang menggunakan jalur formal untuk pulang, Kapolri mengaku sudah bekerjasama dengan intelijen Singapura, FIlipina, Turki dan Malaysia.
“Kita kerjasama dengan intelijen negara itu. Untuk melihat lalu lintas kemungkinan jihadis atau teroris yang tergabung kembali atau tidak,” kata Kapolri.
Selain itu, Kapolri juga menyatakan telah meningkatkan pengawasan pada jalur informal yang digunakan WNI untuk pulang. Di antaranya pada area perbatasan Indonesia dengan Filipina di sekitar utara Sulawesi dan juga Kalimantan Utara.
Tak hanya menurunkan petugasnya, TNI-Polri juga bekerjasama dengan masyarakat untuk memantau WNI terduga Daesh yang ingin berangkat ataupun pulang.
“Ada tiga pulau yang berbatasan dengan Filipina Selatan. Di sana sudah diperkuat dengan kekuatan dari TNI dan dari Polri juga 150 anggota Brimob," tegas Tito.
Polri juga memastikan telah memperkuat pengawasan terhadap kantor ataupun rumah dinas kedutaan besar Filipina sejak tiga bulan lalu. Hal itu dilakukan untuk mencegah serangan balasan dari anggota Daesh yang ada di Indonesia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.