Nasional

BNPB: 1.270 Warga mengungsi akibat angin kencang di Batu, Jawa Timur

Angin kencang tersebut juga merusak sedikitnya 20 rumah, fasilitas umum, jaringan komunikasi dan jaringan listrik di Desa Sumbergondo

Nicky Aulia Widadio  | 21.10.2019 - Update : 22.10.2019
BNPB: 1.270 Warga mengungsi akibat angin kencang di Batu, Jawa Timur Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengevakuasi 1.270 warga yang terdampak angin kencang di Kota Batu, Jawa Timur.

Angin kencang melanda Desa Sumberbrantas sejak Sabtu malam sekitar pukul 23.30 WIB hingga Minggu. Satu orang warga tewas akibat tertimpa pohon.

“Tim telah mengevakuasi masyarakat terdampak yang telah didirikan beserta dapur umum,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin.

Para pengungsi tersebar di tujuh posko yakni 379 jiwa di Posko PB BPBD, 122 jiwa di rumah dinas wali kota, 530 jiwa di Balai Desa Punten, 40 jiwa di Balai Desa Tulungrejo, 173 jiwa di SDN 1 Punten, tujuh jiwa di Balai Desa Sidomulyo dan 19 jiwa di Kantor Kelurahan Songgokerto.

BPBD Jawa Timur telah mengirimkan 1.300 paket sandang, 250 matras, 250 tikar, 2.000 masker, 250 selimut, 250 peralatan dan keperluan balita, obat-obatan, popok bayi dan pembalut wanita.

Angin kencang juga merusak sedikitnya 20 rumah, fasilitas umum, jaringan komunikasi dan jaringan listrik di Desa Sumbergondo.

Agus mengatakan angin kencang merupakan tanda-tanda peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan, atau yang dikenal sebagai masa pancaroba.

Angin kencang tersebut bergerak dengan kecepatan maksimal hingga 45 kilometer per jam. Hempasannya bergerak horizontal dengan durasi panjang sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan.

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi angin kencang pada masa pancaroba dapat berlangsung hingga lebih dari sepekan.

“Jika melihat tanda-tanda angin kencang yang sudah terjadi sejak awal Oktober, maka diperkirakan periode tersebut tidak berlangsung lama seiring dengan bergantinya cuaca ekstrem lainnya,” jelas Agus.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.