Nasional

BMKG mutakhirkan gempa Maluku jadi M 7,3

Getaran gempa terasa kencang di Saumlaki

Hayati Nupus  | 24.06.2019 - Update : 25.06.2019
BMKG mutakhirkan gempa Maluku jadi M 7,3 Ilustrasi. (Foto file – Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA

Gempa bumi berkekuatan M 7,3 mengguncang Saumlaki, Maluku dengan skala hingga V MMI hari ini pukul 09.53 WIB.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan magnitude gempa ini merupakan hasil pemutakhiran dari besaran yang sebelumnya tercantum M 7,7.

“Pusat gempa di Laut Banda, pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku pada kedalaman 220 km,” kata Daryono kepada Anadolu Agency, dalam keterangan tertulis.

Selain di Saumlaki, lanjut Daryono, gempa terasa dengan skala III-IV di Tual, juga III MMI di Subawa dan Sorong.

BMKG menerangkan guncangan gempa dengan skala V berarti getaran itu dirasakan oleh hampir semua penduduk, dan mengakibatkan benda-benda terjatuh, tiang serta barang besar tampak bergoyang.

Sementara skala IV berarti getaran terasa oleh banyak orang dan mengakibatkan pintu berderik dan dinding berbunyi.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut,” ujar Daryono.

Hasil permodelan, imbuh Daryono, gempa tak berpotensi tsunami.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ungkap Daryono, ini merupakan gempa menengah akibat deformasi pada slab Subduksi Laut Banda.

Daryono menjelaskan jika secara tektonik, zona Subduksi Banda merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks.

BMKG mencatat sederet gempa besar terjadi di zona ini, yaitu pada 1918 dengan kekuatan M 8,1; pada 1938 dengan kekuatan M 8,4; pada 1950 dengan kekuatan M 7,6; pada 1950 dengan kekuatan M 8,1; dan pada 1963 dengan kekuatan M 8,2.

“Dengan memperhatikan banyaknya catatan sejarah gempa kuat ini, maka zona Subduksi Banda merupakan kawasan sangat rawan gempa dan tsunami yang patut diwaspadai di wilayah Indonesia timur,” pungkas Daryono.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın