Ekonomi, Nasional

BI kemungkinan naikkan suku bunga acuan besok

Nilai tukar rupiah yang terjungkal ke level Rp14.600 menjadi pintu masuk Bank Indonesia untuk menaikkan 7 Days Reverse Repo Rate menjadi 5,5 persen

İqbal Musyaffa  | 14.08.2018 - Update : 15.08.2018
BI kemungkinan naikkan suku bunga acuan besok Ilustrasi - Kantor Bank Indonesia di Jakarta. (Iqbal Musyaffa - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Bank Indonesia melakukan rapat dewan gubernur (RDG), Selasa, yang hasilnya akan disampaikan besok.

Kepala Riset MNC Sekuritas memprediksi bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan.

Dia mengatakan nilai tukar rupiah yang melemah ke level Rp14.600 menjadi pintu masuk Bank Indonesia untuk menaikkan 7 Days Reverse Repo Rate menjadi 5,5 persen.

“Kemungkinan akan ada kenaikan suku bunga acuan karena yield obligasi Indonesia 10 tahun sudah tembus 8 persen,” jelas Edwin kepada Anadolu Agancy, Selasa di Jakarta.

Menurut dia, kenaikan suku bunga akan membantu menekan defisit transaksi berjalan yang saat ini sudah tembus ke level 3 persen dari PDB.

Jika kebijakan tersebut diambil oleh BI maka, dia memprediksi nilai tukar rupiah akan menguat ke level Rp14.400 per dolar AS.

Analis Global Market Bank Mega James Evan Tumbuan mengatakan BI masih menimbang opsi untuk menaikkan suku bunga acuan agar rupiah stabil.

Tetapi, dia menilai jika BI menaikkan suku bunga acuan, justru akan berdampak kurang baik ke pasar obligasi.

“Dengan begitu, otomatis imbal hasil akan naik,” lanjut dia.

Evan menambahkan, BI sebenarnya masih bisa menunggu hingga akhir tahun apabila ingin kembali menaikkan suku bunga acuan.

Karena, kata dia, bank sentral AS (The Fed) masih berpotensi menaikkan suku bunga sebanyak dua kali lagi pada September dan Desember mendatang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.