Bandara Adi Sumarmo kembali beroperasi usai terdampak erupsi Gunung Merapi

JAKARTA 

Bandara Adi Sumarmo, Solo kembali beroperasi normal pada pukul 15.38 WIB setelah sempat ditutup sementara akibat terdampak letusan Gunung Merapi.

Bandara Adi Sumarmo sebelumnya ditutup pada pukul 09.25 WIB setelah erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa pagi.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan akan terus memantau perkembangan situasi terkait Gunung Merapi untuk memastikan aktivitas penerbangan tetap aman.

"Kami akan terus memantau seluruh aktivitas penerbangan di wilayah Gunung Merapi. Aspek keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan yang paling utama," kata Novie melalui siaran pers, Selasa.

Manager Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait memastikan sudah tidak terdapat sebaran abu vulkanik pada runway dan apron di Bandara Adi Sumarmo.

Ada 13 penerbangan domestik yang dibatalkan akibat penutupan sementara, sebagian besar merupakan rute menuju Jakarta.

Sementara Bandara Adi Sucipto maupun Yogyakarta International Airport dan Semarang tetap beroperasi normal.

Gunung Merapi kembali meletus mengeluarkan awan panas pada Selasa pukul 05.22 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tinggi abu terpantau mencapai 6.000 meter dari kawah puncak dan luncuran awan panas mencapai jarak maksimal dua kilometer.

BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar radius 3 kilometer dari Puncak Merapi.

Selain itu, warga sekitar juga diminta menggunakan masker untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. Abu Merapi terpantau sampai di wilayah Boyolali, Jawa Tengah.

Gunung Merapi berstatus level II atau “waspada” sejak Mei 2018.