Nasional

Bakamla butuh 77 kapal dan pesawat

Selain alat utama sistem persenjataan, Bakamla juga membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak

Errıc Permana  | 14.02.2020 - Update : 14.02.2020
Bakamla butuh 77 kapal dan pesawat Ilustrasi: Kapal Bakamla. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Badan Keamanan Laut (Bakamla) masih membutuhkan 77 kapal dan sejumlah pesawat dalam menjalankan tugasnya mengamankan perairan Indonesia.

Ini disampaikan mantan Kepala Bakamla Laksdya Ahmad Taufiqurrahman saat melakukan serah terima jabatan kepada Kepala Bakamla baru Laksdya Aan Kurnia di Jakarta pada Jumat.

Ahmad Taufiqurrahman mengatakan selama satu tahun menjabat, Bakamla hanya mampu memiliki 10 kapal.

Tidak hanya alat utama sistem persenjataan, Bakamla juga membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak.

Sebab selama ini, personel yang dimiliki berasal dari berbagai lembaga seperti TNI Angkatan Laut dan polisi.

"Dia [Bakamla] harus independen seperti yang kemarin disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa kedepan akan diisi penuh oleh personel Bakamla," kata Taufiqurrahman.

Dia menilai tugas kepala Bakamla yang baru sangat berat untuk menjaga keamanan Indonesia ke depannya.

Sementara itu, Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia berjanji akan melengkapi kebutuhan lembaganya.

Dia akan melakukan koordinasi dengan lembaga lain untuk bisa memenuhi kekuatan ideal.

Setelah menjabat, Aan akan fokus terlebih dahulu dalam melakukan pengamanan di Laut Natuna Utara.

Pada Rabu Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Laksamana Madya Aan Kurnia sebagai Kepala Bakamla yang baru di Istana Negara, Jakarta.

Aan Kurnia mengantikan Laksdya Ahmad Taufiqurrahman yang memasuki masa pensiun.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.