2 wisatawan Malaysia tewas karena gempa Lombok
Salah satu wisatawan Malaysia yang tewas itu bernama Tommy, 14 tahun

Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) mengungkapkan dua wisatawan Malaysia tewas akibat tertimpa material jatuh saat gempa bumi mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan salah satu wisatawan tewas itu bernama Tommy, 14 tahun.
“Sedang wisatawan satunya belum dapat diidentifikasi,” ujar Sutopo dalam keterangannya, Minggu malam.
Sutopo mengatakan saat gempa terjadi, keduanya tengah berada di kawasan Air Terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, yang berada di kaki Gunung Rinjani.
Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) telah mengevakuasi 36 orang wisatawan dari kawasan Air Terjun Tiu Kelep itu, 22 di antaranya berasal dari Malaysia dan 14 lainnya wisatawan dalam negeri.
Tim survey jalur pendakian Gunung Rinjani, kata Sutopo, juga mengevakuasi 50 orang pendaki dari pos 2 dan pos 3 gunung tersebut.
Selain itu, lanjut Sutopo, terdapat 44 orang terluka, sebanyak 36 di antaranya merupakan warga negara Indonesia dan delapan lainnya warga negara Malaysia.
BPBD Lombok Timur juga mencatat terdapat 32 unit rumah roboh dan 499 lainnya rusak sedang serta ringan.
Sutopo menuturkan masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah saat dua gempa bumi tektonik mengguncang Lombok Timur, Minggu, selama 2-5 detik.
Gempa pertama, kata Sutopo, berkekuatan M 5,4 terjadi pada pukul 14.07 WIB.
Pusat gempa berada di darat kedalaman 19 kilometer, 20 kilometer arah utara Kota Selong, Lombok Timur.
Gempa berikutnya terjadi dua menit kemudian, pada pukul 14.09 WIB dengan kekuatan M 5,1.
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas turunnya sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.