Dunia, Kesehatan

Kuburan massal ditemukan di Kompleks RS Al-Shifa yang hancur parah oleh tentara Israel

Sebuah kuburan massal ditemukan di halaman Rumah Sakit Al-Shifa di tengah Gaza, tempat tentara Israel menyerbu dan membunuh ratusan warga Palestina selama 2 minggu

Mustafa Habbus  | 16.04.2024 - Update : 19.04.2024
Kuburan massal ditemukan di Kompleks RS Al-Shifa yang hancur parah oleh tentara Israel Sejumlah jenazah ditemukan di halaman RS Al-Shifa di Gaza. (Hamzah Qraiqea-Anadolu Agency)

GAZA

Kantor Media Pemerintah Gaza pada Senin mengumumkan penemuan yang mengejutkan yaitu kuburan massal di dalam Kompleks Rumah Sakit Al-Shifa di tengah Jalur Gaza.

Kuburan yang terletak di halaman rumah sakit itu diyakini berisi jenazah para warga Palestina yang dieksekusi mati selama operasi militer Israel di rumah sakit tersebut.

Sebuah rekaman video yang dirilis oleh kantor media pemerintah menunjukkan kuburan massal di halaman Rumah Sakit Al-Shifa, berisi 10 jenazah.

Jenazah-jenazah ini diperkirakan dikubur selama operasi militer Israel selama dua minggu pada akhir Maret lalu.

Dr. Mu'tasim Salah, anggota Komite Darurat Kesehatan di Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, membenarkan penemuan tersebut, dan menyatakan bahwa ada beberapa jenazah ditemukan terkubur di depan ruang tunggu rumah sakit.

Dia menambahkan bahwa sebagian jenazah dalam kondisi membusuk, sebagian terpotong-potong, dan sebagian lagi milik perempuan.

Sebuah komite gabungan, yang terdiri dari Kementerian Kesehatan dan Kehakiman, serta layanan forensik dan medis dari Kementerian Dalam Negeri Palestina, kini sedang menangani jenazah tersebut.

Jenazah akan dimakamkan setelah diidentifikasi oleh keluarga Palestina dan prosedur hukum dilakukan oleh para petugas.

Sumber medis telah mengkonfirmasi kepada Anadolu bahwa jenazah tersebut adalah korban yang dieksekusi oleh tentara Israel dan dikuburkan secara tidak teratur di halaman rumah sakit.

Para staf kesehatan mengatakan 10 jenazah ditemukan berserakan di halaman rumah sakit pada Senin pagi.

Selain kuburan massal, puluhan jenazah lainnya ditemukan membusuk, dibakar, atau dimutilasi, dikuburkan baik secara kolektif maupun individual di berbagai bagian halaman Rumah Sakit Shifa.

Tim khusus terus mencari jenazah di kuburan massal ini dan di area lain di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

Jumlah pasti jenazah yang dikuburkan masih belum dapat ditentukan hingga saat ini.

Hamas mengutuk eksekusi mati yang dilakukan tentara Israel, dan mengatakan penemuan kuburan massal baru di Kompleks Medis Al-Shifa mengkonfirmasi sikap fasisme Zionis yang sedang berlangsung dan memperlihatkan bahwa masyarakat internasional selama ini telah bungkam terhadap kejahatan Israel.

Gerakan perjuangan Palestina ini mendesak lembaga-lembaga internasional untuk segera meminta pertanggungjawaban para pemimpin entitas jahat dari Israel ini.

Sejauh ini otoritas Israel belum mengomentari tentang kuburan massal tersebut.

Pada Selasa lalu, organisasi Pertahanan Sipil Gaza mengumumkan pengambilan 409 jenazah syahid dari kota Khan Younis di selatan dan Kompleks Medis Al-Shifa dan sekitarnya di Gaza setelah penarikan tentara Israel dari daerah tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 21 pasien tewas selama pengepungan tentara Israel karena terhambatnya akses perawatan medis.

Selama periode dua minggu tersebut, berbagai upaya dilakukan organisasi kemanusiaan untuk mengevakuasi pasien yang tertahan di dalam RS berulang kali ditolak oleh militer Israel.

Selain itu, puluhan jenazah ditemukan di halaman rumah sakit, banyak di antaranya ditemukan dalam keadaan terpotong-potong.

Tentara Israel menarik diri dari fasilitas medis terbesar di Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa, pada 1 April, setelah operasi militer dan pengepungan yang menghancurkan selama dua minggu.

Kamar bedah utama rumah sakit, ICU, gawat darurat, bedah umum, dan departemen ortopedi semuanya rusak parah atau hancur.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.