Regional

Utusan Duterte: Otonomi Bangsamoro kesempatan terakhir untuk perdamaian

Proyek-proyek tersebut antara lain fokus pada kebutuhan dasar Bangsamoro seperti makanan, tempat tinggal, air, listrik, dan mata pencaharian

Pizaro Gozali İdrus  | 20.02.2019 - Update : 20.02.2019
Utusan Duterte: Otonomi Bangsamoro kesempatan terakhir untuk perdamaian Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali 

JAKARTA

Utusan Presiden Filipina untuk OKI menyatakan pemberlakuan Daerah Otonomi Bangsamoro Muslim Mindanao (BARMM) adalah kesempatan terakhir untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran ekonomi di Filipina Selatan, lansir Manila Times.

Centi Tillah, yang juga mantan Gubernur Provinsi Tawi-Tawi, menekankan, agar kepala BARMM mendatang harus segera melaksanakan proyek bagi kemajuan Bangsamoro.

Proyek-proyek tersebut antara lain fokus pada kebutuhan dasar Bangsamoro seperti makanan, tempat tinggal, air, listrik, dan mata pencaharian.

Tillah juga mengatakan Ketua MILF Murad Ibrahim harus memanfaatkan potensi kader terbaiknya untuk memimpin kementerian setempat sambil menyiapkan generasi muda untuk mengisi posisi di masa depan.

"Jika Murad mengikuti nasihat pertama saya, maka 50 persen peluang keberhasilannya dijamin dengan memanfaatkan kader terbaik dan paling cerdas di kalangan umat Islam," kata Tillah.

Tillah menekankan tanpa pembangunan ekonomi BARMM tidak ada bedanya dengan Daerah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM).

Menurut Tillah, meskipun miliaran peso telah digelontorkan presiden sebelumnya, kesejahteraan masyarakat Filipina Selatan tetap gagal terwujud.

Tillah juga menyarankan agar BARMM dimasukkan dalam kelembagaan konstitusi federal.

“BARMM bahkan bisa menjadi pilot negara federal, setelah itu akan menjadi pola untuk wilayah lainnya, kecuali untuk Syariah [Hukum] karena ini hanya untuk kaum Muslim," tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.