Penguatan alutsista TNI sudah 61%
TNI masih menunggu sejumlah alutsista yang akan datang pada 2019 nanti untuk mencapai target renstra tahap II
Ilustrasi. Kapal perang Indonesia melakukan "Sailing Pass" dalam latihan untuk acara ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Armada Timur Angkatan Laut Indonesia pada 25 September 2014 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. (Alex Widojo - Anadolu Agency)
Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan penguatan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) melalui Rencana Strategis (Renstra) tahap ke II dalam pembangunan Minimum Essential Force (MEF) hampir mencapai target.
Saat ini menurut Hadi , renstra tahap kedua telah mencapai 61 persen. Diharapkan pada 2019 mendatang kekuatan alutsista akan mencapai 72 persen sesuai dengan target TNI.
Hadi menambahkan, TNI masih menunggu sejumlah alutsista yang akan datang pada 2019 nanti untuk mencapai target.
"Diantaranya adalah meriam atau rudal startrek milik TNI-AD. Kemudian Kapal selam, pesawat CN 235 dan pesawat tempur pengganti pesawat F5 pada generasi yang kita inginkan adalah pesawat tempur generasi 4.5 - 5 dan itu masih dalam proses," ujar Hadi Tjahjanto saat menghadiri pameran alutsista di Jakarta pada Kamis.
Pesawat tempur generasi 4.5 -5 yang dimaksud adalah Sukhoi SU-35 dari Rusia yang akan datang pada 2019 ke Indonesia.
Untuk membuktikan pencapaian renstra tersebut, Hadi mengaku melakukan pameran alutsista untuk masyarakat.
"Kegiatan pameran alutsista bukan hanya dilaksanakan di Jakarta tapi hampir seluruh Kodam melaksanakan pameran alutsista tersebut. Hanya kebetulan di DKI Jaya ini kira laksanakan mendahului, yaitu tanggal 27, 28 dan 29 September. Di wilayah lain akan dilaksanakan pada tanggal 6 - 7 Oktober," tambah dia.
