Nasional

Kondisi Distrik Yambi Papua pascapenyerangan OPM sudah stabil

Penyerangan terjadi pada saat pasukan keamanan melakukan patroli keamanan Idulfitri

İqbal Musyaffa  | 18.06.2018 - Update : 19.06.2018
Kondisi Distrik Yambi Papua pascapenyerangan OPM sudah stabil Ilustrasi peta Papua. (Google Maps - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Kondisi di Distrik Yambi Papua pada saat ini sudah berangsur kondusif, berdasarkan informasi dari Kepala Penerangan Kodam XVII Cendrawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi kepada Anadolu Agency, Senin.

Sebagai informasi, pada hari Sabtu tanggal 16 Juni sekitar jam 13.45 Wit di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya telah terjadi aksi kontak tembak antara Gabungan Satgas 751/R, 753/R dan KODIM 1714/ Puncak Jaya yang dipimpin oleh Mayor Inf Dwi Saorjono (Kasdim 1714 / Puja) dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lery Mayu Telenggen yang juga merupakan panglima operasi Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Penyerangan tersebut, menurut Aidi, terjadi pada saat pasukan keamanan melakukan patroli keamanan Idulfitri. Serangan KKB dilakukan dari balik tebing yang terpisah jurang dengan jarak sekitar 20-30 meter dari jalan tempat pasukan keamanan berada.

“Pasukan sempat melakukan perlawanan sekitar 20 menit sambil berjalan mundur. Kita tidak tahu apakah ada korban dari pihak mereka. Pelaku penyerangan diperkirakan berjumlah lebih dari 10 orang,” urai dia.

Sementara dari pihak pasukan keamanan terdapat lima korban luka akibat tembakan dan terkena serpihan kaca dari kendaraan yang ditumpangi. Namun, menurut Aidi, saat ini kondisi korban sudah berangsung pulih setelah dirawat di RS Marthen Indey Jayapura.

Aidi juga membantah klaim dari KKB Papua yang menyatakan telah menghancurkan satu buah truk TNI pada saat penyerangan. Menurut dia, saat penyerangan, pasukan keamanan menggunakan mobil double cabin dan hanya mengalami kerusakan pada bagian kaca yang pecah akibat tembakan.

Selain itu, kelompok pemberontak juga menyebut bahwa penyerangan mereka lakukan karena TNI datang saat mereka sedang membangun gereja, sehingga dianggap akan menghambat pembangunan gereja.

“Informasi itu tidak benar. Tidak ada hubungannya kedatangan kami dengan pembangunan gereja karena kita sedang melakukan patroli kemanan rutin saat hari raya,” bantah Aidi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.