Nasional

Jalur kereta Jakarta-Bogor normal setelah kereta anjlok

penyebab anjloknya kereta kemungkinan akibat pergantian sistem persinyalan

03.10.2017 - Update : 04.10.2017
Jalur kereta Jakarta-Bogor normal setelah kereta anjlok Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang terganggu pada Selasa, 3 Oktober 2017, berangsur-angsur normal kembali. (Megiza Asmail - Anadolu Agency)

Regional

Shenny Fierdha

JAKARTA

Jalur kereta dari Jakarta ke Bogor berangsur normal setelah lebih dari enam jam terhambat karena insiden anjloknya kereta.

"Kereta yang anjlok sudah selesai dievakuasi tapi masih terdapat antrian kereta," kata Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa saat dihubungi Anadolu Agency, Selasa.

Pada jam 07.40 kereta bernomor KA 1507 dari Bogor menuju Angke mengalami anjlok dari rel di dekat station Manggarai mengakibatkan terhambatnya arus perjalanan dan ribuan penumpang sempat terlantar memadati beberapa station sepanjang jalur tersebut.  

Menurut Eva, penyebab anjloknya kereta kemungkinan akibat pergantian (switchover) sistem persinyalan yang dilakukan oleh petugas Sabtu lalu.

"Tapi ini masih dugaan. Penyebab pastinya masih kita periksa," kata Eva.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa petugas akan terus mencari penyebab pasti anjloknya kereta agar dapat diperbaiki sehingga ke depannya peristiwa serupa tidak terulang lagi.

"Kami mohon maaf kepada pengguna jasa. Kita akan berikan refund," kata Eva.

Refund, lanjut Eva, bisa dilakukan oleh para pengguna jasa yang sudah terlanjur membeli tiket di stasiun terdekat sampai malam nanti jika mereka tidak sempat melakukan refund sekarang.

Anjloknya kereta tadi pagi membuat arus kereta lain menjadi terganggu sehingga terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun.

Akibatnya, KRL dari arah Manggarai menuju Sudirman tidak bisa beroperasi.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın