Nasional

Dua anak tewas akibat ledakan granat di Bogor

Korban menemukan granat di area latihan TNI Angkatan Darat, namun polisi mengatakan granat itu merupakan ‘sisa perang kemerdekaan’

Nicky Aulia Widadio  | 15.02.2019 - Update : 16.02.2019
Dua anak tewas akibat ledakan granat di Bogor Ilustrasi granat tangan ( Mehmet Akif Parlak - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Nicky Aulia Widadio

JAKARTA

Dua orang anak menjadi korban ledakan granat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepala Bagian Humas Polres Bogor Ita Puspita Lena mengatakan satu orang korban meninggal dunia di tempat saat kejadian atas nama Ali Mubarok dan satu korban lainnya meninggal dalam perawatan di rumah sakit pada Kamis malam.

“Korban bertambah menjadi dua orang, satu lagi atas nama Doni usia 11 tahun,” kata Ita ketika dihubungi, Jumat.

Doni sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bogor karena mengalami luka parah di kaki dan tangan.

Ledakan terjadi pada Kamis, 14 Februari sekitar pukul 2 siang di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Ledakan berasal dari granat yang tersimpan di dalam kaleng susu.

Secara terpisah, Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan tim penjinak bom telah menyisir area sekitar untuk memastikan tidak ada granat lainnya.

Menurut Dicky, granat itu kemungkinan merupakan peninggalan masa lalu.

“Granat itu kemungkinan granat lama sisa perang kemerdekaan. Tim penjinak bom sudah menyisir area sekitar untuk cari yang lain,” kata dia.

Korban Mubarok menemukan granat pada Minggu, 10 Februari lalu di area latihan TNI Angkatan Darat dan sempat membawa pulang granat tersebut.

Pada Selasa, 12 Februari, ibu dari Mubarok membuang kaleng susu berisi granat itu di sekitar kebun di dekat rumah korban.

Namun pada Kamis kemarin, Mubarok bersama dua temannya yakni Doni dan Sahrul memukul-mukul granat tersebut dengan batu hingga meledak.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.