Sektor logistik akan terimbas revolusi industri 4.0
Ada beberapa tantangan utama dalam Revolusi Industri 4.0 yang harus bisa diatasi pelaku bisnis logistik, terutama perkembangan teknologi menuju otomatisasi

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Sektor industri akan terkena dampak dari berkembangnya revolusi industri 4.0.
Kepala Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Logistik, Supply Chain, dan SDM Nofrisel mengatakan di Jakarta, Rabu, semua pihak terkait harus mampu menghadapi tantangan yang ada.
Nofrisel menambahkan, ada beberapa tantangan utama dalam Revolusi Industri 4.0 yang harus bisa diatasi pelaku bisnis logistik, terutama perkembangan teknologi menuju otomatisasi.
“Penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT) yang kemudian memberikan pengaruh ke industri dan berpengaruh juga ke logistik serta supply chain,” ujar dia.
Menurut Nofrisel, beberapa aktivitas bisnis logistik seperti pergudangan, transportasi, pelayaran, dan pelabuhan sudah mulai menyadari pentingnya penggunaan IoT tersebut.
Kondisi ini menurut dia, justru membuat banyak perusahaan logistik yang tidak memiliki aset apapun bisa menjadi pemain penting dalam bisnis logistik.
“Itu semua terjadi karena pemanfaatan teknologi kekinian. Rata-rata semua aktivitas logistik sudah dikoneksikan dengan semua hal yang berbasis teknologi,” jelas Nofrisel.
Dia berharap agar setiap tantangan yang harus dihadapi pelaku bisnis logistik dapat meningkatkan daya saing di antara para pelaku bisnis logistik.
Meski begitu, Nofrisel beranggapan industri logistik juga tidak terlepas dari potensi terkena disrupsi sebagai dampak dari revolusi industri 4.0.
Disrupsi menurut dia, akan dirasakan para pelaku usaha logistik jika tidak memiliki pengetahuan memadai guna menghadapi Revolusi Industri 4.0.