Ekonomi

Potensi ekspor Indonesia ke China masih terbuka lebar

Indonesia catatkan transaksi sebesar USD4,74 dolar pada Pameran Importir Cina

Muhammad Nazarudin Latief  | 15.11.2018 - Update : 16.11.2018
Potensi ekspor Indonesia ke China masih terbuka lebar Ilustrasi kontainer di pelabuhan (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA 

Indonesia mencatatkan transaksi sebesar USD4,74 miliar pada China International Import Expo (CIIE) 2018 di Shanghai, China, membuktikan bahwa potensi ekspor ke negara tersebut sangat besar.

“Produk Indonesia berpotensi menarik lebih banyak lagi konsumen China,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam pers rilisnya, Kamis.

Produk-produk unggulan yang sukses menarik minat importir China yaitu margarin, batu bara, plastik, biji kopi, sarang burung walet, kelapa sawit dan turunannya berupa fatty acid oleo dan oleo chemical; serta sektor perdagangan elektronik (e-commerce).

Menurut Menteri Enggar, pihaknya sudah meyakinkan Pemerintah China bahwa harus defisit perdagangan yang dialamai Indonesia harus terus dikurangi demi kelangsungan keseimbangan perdagangan dan pertumbuhan hubungan bisnis kedua negara.

Saat ini, defisit dengan China semakin berkurang setelah China meningkatkan pembelian produk CPO Indonesia, ujar Menteri Enggar.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) China adalah negara pemasok barang impor non-migas terbesar pada Januari-Oktober dengan nilai USD36,62 miliar atau 27,87 persen dari total impor. Disusul Jepang dengan nilai USD15,08 miliar (11,47 persen) kemudian Thailand senilai USD9,22 miliar atau 7,02 persen.

Di sisi lain, China menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai USD2,17 miliar. Kemudian Amerika Serikat USD1,53 miliar kemudian India senilai USD1,33 miliar.

Menurut Menteri Enggar, pemerintah selalu mengupayakan terjalinnya kerja sama yang menguntungkan dengan para pengusaha di setiap negara-negara mitra. Saat pameran berlangsung, Indonesia juga berhasil menggelar forum bisnis dan business matching.

Pengusaha China diperkenalkan kepada potensi ekonomi, penguatan infrastruktur, kekayaan sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia. Antara lain, seperti minyak kelapa sawit dan sarang burung walet.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia siap memfasilitasi dunia usaha dalam meningkatkan perdagangan di tingkat internasional, antara lain melalui penyederhanaan birokrasi dan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.