Militer AS konfirmasi Biden sebagai panglima tertinggi ke-46
Pejabat militer AS mengatakan mereka menyaksikan tindakan di dalam gedung Capitol yang tidak sesuai dengan aturan hukum

Washington DC
Servet Gunerigok
WASHINGTON
Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat mengirim pesan kepada militer pada Selasa, yang mengatakan bahwa kerusuhan kekerasan di gedung Capitol merupakan serangan langsung terhadap Kongres dan Konstitusi dan mengonfirmasi bahwa Presiden terpilih Joe Biden akan menjadi panglima ke-46 negara itu.
Dalam memo yang ditandatangani oleh Kepala Gabungan Jenderal Mark Milley dan Kepala Staf Gabungan lainnya, disebutkan bahwa mereka menyaksikan tindakan di dalam gedung Capitol yang tidak sesuai dengan aturan hukum.
"Hak kebebasan berbicara dan berkumpul tidak memberi siapa pun hak untuk melakukan kekerasan, hasutan dan pemberontakan," tambah mereka.
Pernyataan itu muncul seminggu setelah massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung Capitol dan menyebabkan lima orang tewas.
Trump menerima banyak kritikan karena memicu kekerasan dan kemungkinan akan menghadapi dakwaan.
"Pada 20 Januari 2021, sesuai dengan Konstitusi, yang dikonfirmasi oleh negara bagian dan pengadilan, dan disertifikasi oleh Kongres, Presiden terpilih Biden akan dilantik dan akan menjadi Panglima Tertinggi kami yang ke-46," tulis memo tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.