Indonesia perlu punya bank syariah setara BUKU IV
OJK sangat menyambut baik rencana Kementerian BUMN untuk membentuk sinergi bank syariah yang besar sehingga bisa berada pada level setara BUKU IV

Jakarta Raya
JAKARTA
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah perlu ada penguatan kapasitas industri keuangan syariah seperti perbankan agar bisa berdaya saing dan setara dengan bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini Indonesia sudah memiliki jumlah lembaga keuangan syariah yang besar dengan produk bervariasi.
Saat ini terdapat 14 bank umum syariah, 20 unit usaha syariah, dan 162 BPR syariah, dan 215 lembaga jasa keuangan syariah non-bank.
“Tapi kita saat ini belum memiliki lembaga keuangan syariah yang besar, yang bisa head to head dan berkompetisi dengan lembaga lainnya yang tentu sudah lahir duluan dan cukup besar skalanya,” ungkap Wimboh dalam diskusi virtual, Senin.
Wimboh mengatakan Indonesia belum memiliki bank syariah besar yang berada pada kategori bank BUKU IV atau bank besar, begitupun pada lembaga keuangan syariah nonbank juga belum ada yang berkategori besar.
Oleh karena itu, dia mengatakan perlu ada lembaga keuangan syariah dengan kapasitas sepadan untuk bisa berkompetisi dengan lembaga keuangan konvensional yang sudah mapan.
“Kami menyambut baik kalau ada sinergitas lembaga keuangan untuk menjadi besar,” kata dia.
Wimboh mengatakan OJK sangat menyambut baik rencana Kementerian BUMN untuk membentuk sinergi bank syariah yang besar sehingga bisa berada pada level setara BUKU IV.
Dia mengatakan dengan adanya sinergi tersebut maka perbankan syariah akan memiliki daya saing besar untuk berperan dalam agenda pembangunan nasional, sehingga tidak hanya memikirkan pada upaya untuk bertahan hidup.
“Apabila bank syariah hanya memikirkan untuk bertahan hidup, maka tidak punya waktu dan kesempatan untuk meningkatkan daya saing dan layanan produk,” imbuh Wimboh.
Terkait hal tersebut, OJK terus berupaya meningkatkan skala industri keuangan dan ekonomi syariah melalui nominal modal minimum maupun akselerasi konsolidasi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.