IHSG masih melemah di posisi 6.352 pada siang ini

JAKARTA 

Pasar saham Indonesia, yang tercermin dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), masih melemah pada awal perdagangan sesi II hari ini, Selasa, pukul 13.30 WIB.

Pada pembukaan perdagangan sesi II, IHSG masih melemah ke level 6.352, atau melemah 0,59 persen dari posisi di awal perdagangan hari ini di level 6.421.
-0,59%

Pada awal perdagangan pagi hari hari ini, IHSG sempat anklok sebesar 1,06 persen ke level 6.323.

Pada penutupan perdagangan sesi I, tujuh indeks sektoral melemah bersama dengan IHSG. Pelemahan terdalam secara berturut-turut adalah sektor pertambangan yang anjlok 2,83 persen, sektor konstruksi turun 1,30 persen, sektor industri dasar melemah 1,28 persen, dan sektor keuangan koreksi 0,83 persen.

Selanjutnya sektor perdagangan dan jasa melemah 0,74 persen, sektor aneka industri turun 0,67 persen, dan sektor manufaktur melemah 0,15 persen.

Sementara itu, tiga sektor lainnya berhasil menguat. Penguatan terbesar di cetak sektor barang konsumsi yang naik 0,86 persen, sektor infrastruktur yang menguat 0,84 persen dan sektor perkebunan yang terkerek 0,63 persen.

Kepala Ekonom Bahana TCW Investment Budi Hikmat mengatakan pelemahan IHSG hari ini karena sentimen para investor saja yang ingin ambil untung.

"Investor harus selalu rasional. Utamakan fundamental earning, Margin, cash flow dan valuation," kata Budi, kepada Anadolu Agency, Selasa.

Budi memprediksi IHSG pada tahun ini di rentang 6.750 - 7.100.

Rupiah melemah

Sementara itu nilai tukar Rupiah pada siang ini melemah ke posisi 14.060 per dollar AS.

Menurut data Reuters, pada pembukaan perdagangan pada pagi, Rupiah masih di posisi 14.050 per dollar.

Sementara berdasarkan Kurs Tengah Bank Indonesia hari ini, nilai tukar Rupiah di posisi 14.086 per dollar AS, melemah dari sehari sebelumnya yang masih di posisi 14.080 per dollar AS