Ekonomi Malaysia tahun ini diperkirakan tumbuh moderat
Kondisi eksternal seperti shutdown pemerintahan Amerika dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di China membawa tantangan berat

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Perekonomian Malaysia diperkirakan tumbuh moderat tahun ini 2019 karena faktor-faktor eksternal yang menantang, menurut Wakil Menteri Urusan Ekonomi Dr Mohd Radzi Md Jidin.
Seperti dilansir The Sun Daily, Dia mengatakan faktor-faktor tersebut termasuk penutupan sementara pemerintah Amerika Serikat selama 35 hari, dari 22 Desember 2018, hingga 25 Januari tahun ini - penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS.
Mohd Radzi mengatakan penutupan itu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS, yang secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia pada kuartal pertama 2019.
"Selain itu, ketidakpastian dalam kebijakan moneter AS, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan Cina juga memengaruhi ekonomi global dan ekonomi dalam negeri," katanya kepada Dewan Rakyat, pada Senin.
Dia mengatakan menurut Laporan Tahunan 2018 Bank Negara Malaysia, pertumbuhan ekonomi Malaysia pada 2019 akan didukung oleh pertumbuhan domestik, terutama permintaan dari sektor swasta yang terus menjadi pendorong pertumbuhan.
Konsumsi swasta diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,6 persen sementara investasi swasta diproyeksikan akan naik sebesar 4,9 persen pada 2019, katanya.
Pada saat yang sama, semua sektor ekonomi nasional diharapkan tumbuh positif, dengan sektor jasa dan manufaktur diproyeksikan tumbuh masing-masing sebesar 5,7 persen dan 4,8 persen.
Kedua sektor tetap menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian dengan kontribusi sekitar 79 persen, Mohd Radzi mengatakan, menambahkan bahwa PDB diperkirakan akan tetap pada jalur pertumbuhan yang stabil, berkembang antara 4,3 persen dan 4,8 persen tahun ini.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.