Ekonomi, Nasional

Ekonomi Indonesia kuartal kedua diproyeksi tumbuh negatif 5,08%

Indeks PMI Indonesia masih di bawah 50 persen, namun polanya mulai menunjukkan perbaikan dan akselerasi pada Juni dibandingkan Mei

Iqbal Musyaffa  | 20.07.2020 - Update : 21.07.2020
Ekonomi Indonesia kuartal kedua diproyeksi tumbuh negatif 5,08% Ilustrasi: Aktvitas bongkar muat di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta pada 20 Oktober 2017. (Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua diperkirakan mengalami kontraksi paling dalam hingga 5,08 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan secara proyeksi pertumbuhan ekonomi masih bisa pada negatif 0,4 persen hingga 1 persen.

"Kontraksi 5,08 persenhingga 3,54 persen dengan titik tengah negatif 4,3 persen," ujar Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Senin.

Menurut dia, kondisi yang kini menjadi perhatian adalah meningkatkan tingkat kemiskinan akibat Covid-19, sehingga mendapatkan respons kebijakan yang tepat.

“Jumlah penduduk miskin meningkat dari 25,1 juta menjadi 26,4 juta atau menjadi 9,78 persen dengan kenaikan kemiskinan lebih tajam di kota,” jelas Menteri Sri Mulyani.

Menurut dia, rasio ketimpangan pengeluaran atau gini ratio juga meningkat, sehingga program pemulihan ekonomi harus terus dijaga agar tidak semakin melebar.

Menteri Sri Mulyani mengatakan berbagai lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global yang lebih buruk.

Misalnya Bloomberg yang memprediksi ekonomi AS mengalami kontraksi negatif 10,5 persen pada kuartal kedua dan Inggris tumbuh negatif 17,9 persen.

Proyeksi pertumbuhan Indonesia menurut Bloomberg pada kuartal kedua juga turun lebih dalam dari negatif 3,1 persen menjadi 3,4 persen.

Tapi kata dia, ada tanda-tanda perbaikan.

“Kalau kita lihat pada Juni ini ada tanda-tanda pembalikan pada ekonomi Indonesia, seiring dengan berbagai negara yang mulai melakukan pemulihan ekonomi,” lanjut Menteri Sri Mulyani.

Tanda lain adalah prompt manufacturing index (PMI) beberapa negara sudah mengalami perbaikan seperti AS, China, dan Malaysia yang sudah di atas 50.

Indeks PMI Indonesia kata dia masih di bawah 50 persen, namun polanya mulai menunjukkan perbaikan dan akselerasi pada Juni dibandingkan Mei.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.