Ekonomi

Di forum APEC, Indonesia serukan penguatan WTO

WTO seharusnya berperan besar dalam mendamaikan perang dagang Amerika-China

Muhammad Nazarudin Latief  | 20.05.2019 - Update : 21.05.2019
Di forum APEC, Indonesia serukan penguatan WTO Ilustrasi: Kapal kargo di laut lepas Chabahar. ( Fatemeh Bahrami - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA

Indonesia menyerukan untuk memperkuat World Trade Organization (WTO) sebagai organisasi internasional yang mengatur tata perdagangan global dan sebagai forum perundingan, pemantauan, serta penyelesaian sengketa, ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Dalam pertemuan menteri perdagangan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC Ministers Responsible for Trade Meeting) di Chili, Menteri Enggar  mengungkapkan keprihatinan akan krisis yang dialami World Trade Organization (WTO).

“Krisis ini mempengaruhi tingkat kepercayaan publik dan bisnis terhadap sistem perdagangan multilateral,” ujar Menteri Enggar, dalam siaran persnya, Minggu.

WTO belakangan dianggap tidak bisa melaksanakan perundingan, pemantauan, serta penyelesaian sengketa setelah Amerika Serikat menginginkan pengurangan defisit neraca perdagangan Amerika Serikat dengan negara mitra dagangnya.

Trump kemudian bersikap masa bodoh terhadap aturan peraturan WTO dengan menerapkan bea masuk baja dan aluminium impor yang tinggi.

WTO adalah lembaga internasional dengan tujuan menyelesaikan perselisihan perdagangan menggunakan sistem berbasis aturan. WTO ini sebenarnya adalah organisasi yang bisa menghentikan praktik perdagangan tidak adil dan ancaman perang dagang.

Organisasi itu secara resmi didirikan pada 1995 berdasarkan Kesepakatan Umum tentang Tarif dan Perdagangan (General Agreement on Trade and Tariffs/ GATTs).

Situasi perdagangan global yang memanas akibat perang tarif antara Amerika Serikat dan China membuat eksistensi lembaga ini dipertanyakan banyak pihak.

Menurut Menteri Enggar, negara-negara ekonomi APEC memandang penting upaya kolektif untuk mengembalikan kepercayaan publik dan bisnis terhadap WTO melalui reformasi.

“Indonesia menyerukan seluruh ekonomi APEC bekerja sama menegaskan kembali komitmen memperkuat sistem perdagangan multilateral di WTO yang berlandaskan pada aturan, bebas, terbuka, adil, transparan, dan inklusif.

“Penguatan WTO perlu dilakukan segera dengan fokus pada penyelesaian isu prioritas seperti mengatasi macetnya proses pemilihan anggota Appellate Body WTO,” ujar Menteri Enggar.

Sebagai forum kerja sama ekonomi regional untuk menjaga stabilitas dan memperkuat tata aturan perdagangan global, APEC memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan masukan pemikiran terhadap Sistem Perdagangan Multilateral.

Secara politis dan ekonomi, forum APEC sangat penting untuk menyuarakan kepentingan nasional dan memperkuat citra positif Indonesia di Kawasan Asia Pasifik. 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.