Ekonomi

Belanja negara hingga akhir September tumbuh 15,5 persen

Realisasi belanja negara hingga akhir September mencapai Rp1.841,1 triliun atau 67,2 persen dari target Rp2.739,2 triliun

Iqbal Musyaffa  | 19.10.2020 - Update : 21.10.2020
Belanja negara hingga akhir September tumbuh 15,5 persen Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Pemerintah mengatakan belanja negara terus digenjot sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar mendekati zona positif sehingga pada akhir September mampu tumbuh 15,5 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja negara tersebut mencapai Rp1.841,1 triliun atau 67,2 persen dari target Rp2.739,2 triliun.

“Belanja negara tersebut di antaranya berasal dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.211,4 triliun atau 61,3 persen dari target dan tumbuh 21,2 persen dari tahun lalu,” ujar Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Senin.

Dia merinci belanja pemerintah pusat tersebut terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) yang mencapai Rp632,1 triliun atau 75,6 persen dari target Rp836,4 triliun.

“Belanja kementerian/lembaga tumbuh 13,7 persen dari September tahun lalu,” tambah Menteri Sri Mulyani.

Selain itu, dia mengatakan besarnya pertumbuhan belanja kementerian/lembaga salah satunya didorong oleh realisasi penyaluran bantuan sosial yang mencapai Rp156,3 triliun atau 91,5 persen dari target Rp170,7 triliun.

Belanja bansos tersebut tumbuh 79,8 persen dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp86,9 triliun.

Kemudian, belanja negara pemerintah pusat dari pos anggaran non-K/L hingga akhir September telah terealisasi Rp579,2 triliun atau 50,9 persen dari target Rp1.138,9 triliun dan tumbuh 30,7 persen dari tahun lalu.

Menteri Sri Mulyani menambahkan belanja negara juga terealisasi dari pos anggaran transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp629,7 triliun atau 82,4 persen dari target Rp763,9 triliun.

Penyerapan anggaran pada pos anggaran ini tumbuh 5,8 persen dari tahun lalu.

Rincian belanja pada pos anggaran ini antara lain Rp572 triliun untuk transfer ke daerah dan Rp57,7 triliun untuk dana desa.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.