Ekonomi, Nasional

Bank Indonesia: Pertumbuhan kredit baru kuartal ketiga membaik

Saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru kuartal ketiga sebesar 50,6 persen lebih baik dibandingkan dengan SBT minus 33,9 persen pada kuartal kedua

Iqbal Musyaffa  | 16.10.2020 - Update : 19.10.2020
Bank Indonesia: Pertumbuhan kredit baru kuartal ketiga membaik ILUSTRASI: (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Survei Perbankan Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan triwulanan (qtq) kredit baru pada kuartal ketiga 2020 meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tren itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru yang sebesar 50,6 persen.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan pertumbuhan kredit baru tersebut lebih baik dibandingkan dengan SBT di kuartal kedua yang minus 33,9 persen, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan 68,3 persen pada kuartal ketiga 2019.

“Berdasarkan jenis penggunaan, meningkatnya pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh jenis kredit, dengan kenaikan terbesar pada jenis kredit modal kerja,” ujar Onny dalam keterangan resmi, Jumat.

Onny menjelaskan SBT pada kredit modal kerja di kuartal ketiga sebesar 68,1 persen, lebih baik dari kuartal kedua yang sebesar minus 19,5 persen.

Sementara itu, SBT pertumbuhan kredit investasi membaik dari minus 75,1 persen pada kuartal kedua menjadi 28,6 persen pada kuartal ketiga.

Kemudian SBT kredit konsumsi juga membaik dari minus 68,6 persen menjadi 42,7 persen.

“Membaiknya penyaluran kredit konsumsi terutama terjadi untuk jenis KPR/KPA dan kredit tanpa agunan,” lanjut Onny.

Selanjutnya, dia mengatakan pada kuartal keempat 2020, pertumbuhan kredit baru diperkirakan meningkat, meski tidak setinggi periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Onny mengatakan hal ini tercermin dari SBT perkiraan permintaan kredit baru pada kuartal keempat 2020 sebesar 57,6 persen, lebih tinggi dibandingkan 50,6 persen pada kuartal ketiga, namun lebih rendah dibandingkan 70,6 persen pada kuartal keempat tahun 2019

Onny mengatakan standar penyaluran kredit pada kuartal keempat 2020 diperkirakan tidak seketat periode sebelumnya yang terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 8,1 persen, lebih rendah dibandingkan dengan 11,0 persen pada kuartal ketiga.

“Keketatan standar penyaluran kredit terindikasi akan berkurang pada seluruh jenis kredit, terutama kredit kepada debitur UMKM,” tambah dia.

Kemudian Onny mengatakan hasil survei mengindikasikan pertumbuhan kredit melambat untuk keseluruhan tahun 2020 karena responden memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 2,5 persen secara tahunan, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi kredit pada 2019 yang sebesar 6,1 persen secara tahunan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.